2 Polisi di Sragen Terluka Saat Amankan ODGJ Bersenjata Tajam

Sragen: Dua anggota Polres Sragen terluka saat berupaya menangkap seorang pria dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang tengah mengamuk. Diketahui, pelaku mengamuk sambil membawa senjata tajam sejenis samurai di Dukuh Pondok, Desa Kedungupit, Sragen. 

"Kejadian kemarin sore (Senin) saat petugas menerima laporan adanya ODGJ bernama Parman alias Kecek yang mengamuk dengan membawa pedang samurai sepanjang 85 sentimeter," ujar Kapolsek Sragen Kota AKP Ari Pujiantoro di Sragen, Selasa, 18 Februari 2025.

Petugas awalnya mencoba bernegosiasi dengan pelaku. Namun upaya negosiasi tidak membuahkan hasil, pelaku menjadi semakin agresif dan sempat mengunci diri di dalam rumah. 

Kemudian sekitar pukul 17.10 WIB, petugas piket dari Polsek Sragen Kota dikerahkan untuk memperkuat tim evakuasi. Setelah berhasil membujuk pelaku untuk membuka pintu, petugas mencoba mengamankan senjata tajam yang dibawanya. 
 

Baca: Dinsos Jatim Catat 248 ODGJ Masih Dipasung

"Namun pelaku tiba-tiba mengayunkan pedang dan melukai petugas kami Aiptu Widyatmoko (Ka SPK 3 Polsek Sragen Kota) di ibu jari kanan hingga mengalami retak tulang dan luka sepanjang tiga sentimeter. Petugas lain, Serma Eko Siswato yang turut mengevakuasi juga mengalami luka robek di sela ibu jari dan telunjuk kiri dan mendapat dua jahitan," imbuhnya. 

Setelah melalui proses pengamanan yang cukup menegangkan, pelaku berhasil diamankan dan dievakuasi ke RSJ Solo untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.  Sementara itu, kedua korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Rizky Amalia untuk mendapatkan perawatan. Rencananya, Aiptu Widyatmoko akan menjalani operasi di RS Mardi Lestari Sragen.

"Kami memastikan penanganan dilakukan secara maksimal, baik terhadap pelaku yang membutuhkan perawatan di RSJ maupun anggota yang terluka dalam tugas," ungkapnya.