Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu. Metrotvnews.com/Candra
Candra Yuri Nuralam • 11 April 2025 21:36
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkapkan fakta baru atas pertemuan mantan narapidana kasus rasuah hak tagih Bank Bali Djoko Soegiarto Tjandra dengan buronan Harun Masiku di Kuala Lumpur, Malaysia. Lembaga Antirasuah menduga ada penyerahan uang.
“Dugaan kami ada pertemuan di KL (Kuala Lumpur) beberapa saat sebelum terjadinya peristiwa suap. Antara saudara DJ (Djoko Tjandra) dengan HM (Harun Masiku). Kami menduga ada di sana perpindahan sejumlah uang yang nanti uang ini akan digunakan untuk suap,” kata Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Jumat, 11 April 2025.
Asep mengatakan pertemuan Harun dengan Djoko Tjandra sebelum terjadi kasus dugaan suap pada proses pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR. Uang diserahkan dari Djoko kepada Harun.
Maksud pemberian uang itu juga didalami penyidik. KPK menduga pemberian dana tidak gratis.
“Ini yang sedang kita dalami. Ada hubungan apa nanti ke belakangnya,” ujar Asep.
KPK menduga uang suap dalam proses PAW anggota DPR ini bukan berasal dari kantong Harun. Sebab, ekonominya bertolak dengan kemampuan pembayaran suap.
“Harun Masiku itu secara ekonomi, dia tidak memiliki kemampuan ekonomi yang memadai untuk melakukan, memberikan sesuatu pada peristiwa suap,” ujar Asep.
Baca Juga:
Misteri Pertemuan Djoko Tjandra dan Harun Masiku di Malaysia |