Sekda Jabar, Herman Suryatman. Metrotvnews.com/Roni Kurniawan
Roni Kurniawan • 23 April 2025 13:07
Bandung: Pemerintah Provinsi Jawa Barat belum berencana membuat laporan dugaan ancaman pembunuhan terhadap Gubernur Dedi Mulyadi di media sosial. Pemprov Jabat memilih untuk berkonsultasi dengan aparat penegak hukum (APH).
Ancaman pembunuhan tersebut terjadi saat Dedi Mulyadi melalukan siaran langsung melalui saluran Youtube pribadinya. Ancaman dilontarkan oleh akun 'Wowo dan Dedi Mulyadi orang sesat' melalui kolom komentar saluran Youtube tersebut.
"SAYA UDAH MUAK HEY DEDI MULYADI TUNGGU SAJA TANGGAL MAIN NYA SAYA AKAN MELEDAKAN TEMPAT TINGGAL ANDA DAN SAYA AKAN MENYURUH SESEORANG UNTUK MENCULIK ANAK ANDA," tulis ancaman akun tersebut dikutip dari Youtube Dedy Mulyadi Channel.
Menanggapi hal itu Sekretaris Daerah (Sekda) Jawa Barat, Herman Suryatman akan melakukan konsolidasi internal terkait ancaman pembunuhan ini. Menurutnya, ancaman semacam ini risiko dan dinamika atas sikap tegas Dedi Mulyadi dengan berbagai aksinya.
"Tentu kami pun di internal akan melakukan konsolidasi untuk memastikan semua baik-baik saja. Di manapun, kapanpun yang punya kebijakan pemerintah tidak mungkin semuanya pro, pasti ada pro dan kontra," ujar Herman di Hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Kota Bandung, Rabu, 23 April 2025.
Baca: Dedi Mulyadi Minta Dugaan Eksploitasi Eks Pemain Sirkus Taman Safari Diusut Tuntas |