Serangan Israel Tewaskan 90 Warga Gaza, Termasuk 36 di Dekat Pusat Bantuan

Asap dari serangan Israel di Gaza. (Anadolu Agency)

Serangan Israel Tewaskan 90 Warga Gaza, Termasuk 36 di Dekat Pusat Bantuan

Willy Haryono • 20 July 2025 10:24

Gaza: Setidaknya 90 warga Palestina tewas dan puluhan lainnya terluka di Jalur Gaza pada hari Sabtu, termasuk 36 pencari bantuan yang ditembak oleh pasukan Israel saat menunggu bantuan di kota selatan Rafah, menurut sumber medis.

Mengutip dari Anadolu Agency, Minggu, 20 Juli 2025, insiden ini terjadi di dekat lokasi bantuan yang dikelola Gaza Humanitarian Foundation (GHF), sebuah lembaga yang mendapat dukungan dari Amerika Serikat dan Israel.

GHF mulai beroperasi sejak Mei lalu dan bertujuan menggantikan sistem distribusi bantuan yang selama ini dipimpin oleh PBB. AS dan Israel menuduh kelompok Hamas menyalahgunakan bantuan tersebut, namun PBB membantah tuduhan itu.

GHF mengklaim telah menyalurkan jutaan porsi makanan kepada warga Gaza yang kelaparan. Namun menurut pejabat kesehatan dan saksi mata, ratusan warga telah tewas akibat tembakan tentara Israel saat mencoba mendekati lokasi distribusi bantuan. Empat lokasi distribusi GHF berada di zona yang dikontrol militer.

Militer Israel menyatakan bahwa mereka tidak berjaga langsung di lokasi, tetapi mengamankannya dari kejauhan. Mereka hanya akan melepaskan tembakan peringatan jika ada kerumunan yang mendekat ke arah pasukan.

Sabtu kemarin, militer Israel mengklaim melepaskan tembakan peringatan di dekat kota Rafah, Gaza selatan, setelah sekelompok orang dianggap mengancam dan tidak mengindahkan peringatan untuk menjauh. Peristiwa itu diklaim terjadi malam hari ketika pusat bantuan sedang tutup.

GHF dalam pernyataannya mengatakan tidak ada insiden di sekitar lokasi mereka, dan menegaskan bahwa mereka telah berulang kali memperingatkan warga agar tidak datang pada malam atau dini hari.

Tembakan Tanpa Pandang Bulu

Mayoritas korban tewas berada di daerah Teina, sekitar 3 kilometer dari pusat distribusi bantuan GHF di dekat kota Khan Younis, Gaza selatan.

Seorang saksi mata, Mahmoud Mokeimar, mengatakan bahwa ia berjalan bersama kerumunan warga, sebagian besar laki-laki muda, menuju lokasi bantuan ketika tentara mulai melepaskan tembakan peringatan sebelum akhirnya menembak langsung.

“Pasukan pendudukan menembaki kami tanpa pandang bulu,” katanya. Ia mengaku melihat setidaknya tiga tubuh tergeletak tak bergerak serta banyak warga terluka yang berusaha melarikan diri.

Saksi lainnya, Akram Aker, mengatakan bahwa tembakan berasal dari senapan mesin di tank dan drone. Ia menyebut penembakan terjadi antara pukul 05.00 hingga 06.00 waktu setempat.

GHF sebelumnya telah memperingatkan warga agar tidak mendekat ke lokasi sebelum pukul 06.00, karena alasan keamanan.

“Mereka mengepung kami dan mulai menembak langsung,” ujar Aker. Ia juga mengaku melihat banyak korban tergeletak di tanah.

Baca juga:  Israel Serang Gereja Katolik Gaza, Tiga Orang Dilaporkan Tewas

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Willy Haryono)