Bendungan Mbay di Kabupaten Nagekeo, NTT. Foto: dok Brantas Abipraya.
Husen Miftahudin • 21 October 2025 18:04
Jakarta: PT Brantas Abipraya (Persero) mengebut pembangunan Bendungan Mbay yang terletak di Kabupaten Nagekeo, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), demi menopang swasembada pangan nasional. Pengerjaan Bendungan Mbay ini ditargetkan selesai pada Desember 2026.
"Ini adalah langkah strategis Brantas Abipraya dalam upaya mendukung kedaulatan pangan nasional. Hingga akhir September, progres konstruksi Bendungan Mbay Paket II yang dikerjakan Brantas Abipraya telah mencapai 89,387 persen dan ditargetkan rampung pada Desember 2026," ucap Sekretaris Perusahaan Brantas Abipraya Dian Sovana dikutip dari keterangan tertulis, Selasa, 21 Oktober 2025.
Ditambahkan Dian, setelah rampung dibangun, bendungan ini nantinya dapat mendorong peningkatan produksi beras di Kabupaten Nagekeo hingga 2,5 lipat. Tak hanya itu, Bendungan Mbay ini dapat menampung hingga 51 juta meter kubik air, nantinya akan menyuplai air irigasi pada lahan pertanian di Kabupaten Ngagekeo seluas 4.200 hektare, dengan pengembangannya 1.900 hektare. Ketersediaan air menjadi kunci pembangunan di NTT yang memiliki curah hujan lebih rendah dibanding daerah lain.
Sebagai informasi, Bendungan Mbay yang merupakan salah satu proyek strategis nasional (PSN) ini diproyeksikan akan menghasilkan air baku 0,21 meter kubik per detik dan memberikan manfaat irigasi terhadap 5.928 hektare lahan pertanian.
Dalam pembangunan bendungan ini, Brantas Abipraya dipercaya untuk membangun pada Paket II dengan ruang lingkup pekerjaan Bangunan Pengelak (Terowongan), Bangunan Pelimpah (Spillway), Bangunan Pengambilan (Intake), serta Pekerjaan Hidromekanikal & Elektrikal.
Dengan kapasitas tampung sebesar 51,74 juta meter kubik, Bendungan Mbay diproyeksikan untuk pengembangan dan peningkatan Daerah Irigasi (DI) Mbay Kanan dan Kiri hingga 6.100 hektare. Bendungan Mbay dibangun di Desa Rendubutowe, Kecamatan Aesesa Selatan yang berjarak sekitar 30 km dari pusat kota Kabupaten Nagekeo.
Baca juga: Mengenal Proyek Strategis Nasional, Motor Penggerak Pembangunan Indonesia |