Presiden Kolombia: Menerima Kondisi di Gaza Sama Saja Dukung Genosida

Bogota: Presiden Kolombia Gustavo Petro pada Jumat, 29 Agustus, mengecam genosida Israel di Jalur Gaza, dan mengkritik pihak mana pun yang menerima kondisi tersebut tanpa berbuat apa-apa.

“Siapa pun yang menerima genosida ini adalah anti-manusia; bahkan binatang pun tidak akan melakukan hal seperti itu,” tulis Petro di platform media sosial X, seraya membagikan rekaman video yang memperlihatkan warga Palestina berlari menuju konvoi bantuan kemanusiaan.

“Mereka yang menerima hal itu pada dasarnya adalah kaki tangan genosida dan orang-orang terbuang secara spiritual dari bumi,” lanjut dia, dikutip dari Anadolu Agency, Sabtu, 30 Agustus 2025.

Kolombia memutuskan hubungan diplomatik dengan Israel pada 3 Mei lalu, dengan alasan operasi militer Israel yang terus berlanjut terhadap warga Palestina di Gaza.

Sejak Oktober 2023, lebih dari 63.000 warga Palestina tewas akibat serangan Israel di Gaza. Kampanye militer tersebut telah menghancurkan wilayah kantong tersebut, yang kini menghadapi ancaman kelaparan.

November tahun lalu, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan Menteri Pertahanan Yoav Gallant atas tuduhan kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Gaza.

Israel juga menghadapi kasus genosida di Mahkamah Internasional (ICJ) terkait perang yang dilancarkan di wilayah itu.

Baca juga:  Menteri Israel Desak Aneksasi Gaza Jika Hamas Menolak Menyerah