Hormati Nyepi, Komdigi Nonaktifkan Frekuensi Penyiaran dan Telekomunikasi di Bali

Jakarta: Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) memastikan bahwa selama perayaan Hari Raya Nyepi pada 29 Maret 2025, seluruh layanan telekomunikasi, termasuk internet, serta frekuensi penyiaran televisi dan radio di Bali akan dihentikan sementara. 

Kebijakan ini diambil sebagai bentuk penghormatan terhadap umat Hindu yang menjalankan ibadah Catur Brata Penyepian, yang meliputi amati geni (tidak menyalakan api), amati karya (tidak bekerja), amati lelungan (tidak bepergian), dan amati lelanguan (tidak bersenang-senang). ?

Menteri Komunikasi dan Digital, Meutya Hafid, menyatakan bahwa kementeriannya akan menerbitkan surat resmi kepada seluruh operator seluler dan penyelenggara penyiaran untuk menonaktifkan layanan mereka selama satu hari. Langkah ini merupakan tindak lanjut dari permintaan Pemerintah Provinsi Bali dan telah dikoordinasikan sebelumnya. ?

"Yang pertama terkait Nyepi itu kita akan siapkan Permen, surat surat kepada seluruh operator dan tidak hanya untuk operator seluler tapi juga penyelenggara penyiaran untuk dalam hari itu tidak bersiaran ataupun apa namanya dihentikan sementara selama 1 hari di hari Nyepi," kata Meutya, Kamis, 20 Maret 2024.
 

Baca juga: Ada Pawai Ogoh-ogoh, Polda Bali Minta Warga Hindari Mudik 28 Maret 2025

Kebijakan ini merupakan tindak lanjut dari permintaan Pemerintah Provinsi Bali. Meutya mengatakan, pemerintah pusat telah berkoordinasi dengan Pemprov Bali sebelum mengambil keputusan.  

Meskipun layanan telekomunikasi dan penyiaran dihentikan sementara, layanan darurat seperti rumah sakit dan keamanan tetap akan beroperasi dengan mekanisme khusus yang telah disiapkan. ?

Pemerintah mengimbau masyarakat, termasuk wisatawan yang berada di Bali, untuk menghormati kebijakan ini dan mengantisipasi kebutuhan komunikasi sebelum layanan dinonaktifkan. Dengan demikian, diharapkan perayaan Nyepi dapat berlangsung dengan khusyuk dan lancar. ?