Menpora Dito Ariotedjo. Medcom.id/Kautsar
Indriyani Astuti • 3 July 2023 11:04
Jakarta: Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Dito Ariotedjo melaporkan ke Menteri Sekretaris Negara Pratikno soal pemeriksaannya dalam kasus dugaan korupsi penyediaan menara base transceiver station (BTS) 4G dan infrastuktur pendukung 2, 3, 4, dan 5 BAKTI Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo). Dia tak mau pemeriksaan di Kejaksaan Agung (Kejagung) menimbulkan kegaduhan.
"Karena takutnya kan wartawan ramai ya, takutnya bisa mengganggu isu-isu nasional," kata Menpora di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, 3 Juli 2023.
Dia mengaku tak punya persiapan khusus dalam pemanggilan kali ini. Dia hanya akan meluruskan berbagai tudingan yang disematkan kepada dirinya.
"Kita nanti akan memberikan keterangan dan klarifikasi," ucap dia.
Dia menegaskan tidak mengenal orang yang diduga memberinya uang dalam proyek BTS Kominfo ini. "Saya sama sekali tidak pernah ketemu, tidak pernah mengenal, apalagi menerima. Makanya saya apa juga senang bisa datang ke Kejaksaan," ujar dia.
Dito diduga menerima aliran dana korupsi BTS Kominfo senilai Rp27 miliar. Nama Dito disebut oleh salah satu terdakwa Irwan Hermawan, sebagai penerima dana proyek BTS Bakti Kominfo sebesar Rp27 miliar.
Dito disebut menerima duit pada November hingga Desember 2022. Dugaan aliran dana korupsi bersumber dari terdakwa Irwan Hermawan (IH) yang merupakan Komisaris PT Solitech Media Synergi.
Irwan disebut memberikan duit Rp27 miliar kepada Dito saat menjabat staf khusus Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, yang juga Ketua Umum Partai Golkar. Penyerahan duit itu dilakukan Irwan pada November-Desember 2022.
Sidang perdana Irwan bakal digelar Selasa, 4 Juli 2023. Merujuk dakwaan para terdakwa sebelumnya, Irwan disebut memperkaya diri sendiri senilai Rp119 miliar.