EKonomi Filipina. Foto: Unsplash.
Manila: Menteri Keuangan Filipina Benjamin Diokno memperkirakan bank sentral dapat memangkas suku bunga acuan sebanyak 100 basis poin tahun ini. Kondisi ini seiring dengan menurunnya inflasi ke dalam target 2-4 persen.
Dia menuturkan suku bunga acuan mungkin turun menjadi 5,5 persen pada akhir tahun dari 6,5 persen saat ini. Pelonggaran moneter mungkin dimulai pada paruh kedua tahun ini.
"Pemotongan yang dilakukan The Fed tahun ini sebesar 75 basis poin sebenarnya bisa diimbangi oleh bank sentral atau bahkan bisa 100 basis poin,” kata Diokno, dilansir
Channel News Asia, Senin, 8 Januari 2024.
Dia menuturkan, biaya pinjaman Filipina berada pada titik tertinggi dalam 16 tahun terakhir setelah BSP melakukan kampanye pengetatan moneter paling agresif dalam dua dekade untuk mengendalikan inflasi yang membandel.
Meskipun harga beras turun sudah menjadi 3,9 persen dari tahun lalu pada Desember, yang merupakan penurunan paling lambat dalam 22 bulan terakhir, harga beras masih fluktuatif dan baru-baru ini mengalami kenaikan tertinggi dalam 15 tahun terakhir.
“Saat ini tingkat suku bunga kebijakan berada pada angka 6,5 persen, jadi saya memperkirakan akan ada sekitar 5,5 persen pada akhir tahun 2024. Waktunya tentu saja, seperti yang saya katakan, bergantung pada data," kata dia.