H-2 Pencoblosan, Warga Purwokerto Mulai Dapat Serangan Fajar Politik Uang

Ourwokerto: Money Politic atau politik uang makin gencar menyasar warga Purwokerto, Jawa Tengah. Kebanyakan atau rata-rata merupakan perwakilan dari Calon Legislatif (Caleg) peserta Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Narti, 35, salah seorang warga Kecamatan Purwokerto Selatan, mengaku baru satu kali menerima politik uang dari perwakilan caleg sebesar Rp50 ribu dalam amplop tertutup. Orang tersebut mengaku mewakili salah satu Caleg DPRD Kabupaten Banyumas. Pemberian money politik itu juga disertai ajakan untuk mencoblos caleg tersebut saat pemilu.

"Jadi tadi pagi, Senin (12 Februari) ada seorang perwakilan dari caleg yang datang ke rumah memberikan amplop tertutup dan ditunjuki gambar foto Caleg DPRD Banyumas bernama Astarie Bela Larasati dan diajak untuk memilih caleg tersebut. Setelah dibuka ternyata berisi uang Rp50 ribu. Jadi saya terima saja uangnya karena saya juga membutuhkan uang itu,"kata dia, Senin, 12 Februari 2024.
 

Baca: Ini Alasan Kecurangan Pemilu Terstruktur, Sistematis, dan Masif

Slamet, 52, warga lainnya, mengaku sudah dua kali menerima amplop berisi uang yang mengaku dari perwakilan caleg. Masing-masing amplop berisi uang Rp50 ribu. Namun ia mengaku hanya mengambil uangnya tanpa memperhatikan siapa nama dari gambar caleg yang ditunjukan padanya.

"Amplop pertama saya terima pada Minggu (11 Februari), dan amplop kedua saya dapatkan pada Senin (12 Februari) Pagi,"kata dia.

Sundiah, 48, warga lainnya mengatakan hal senada. Ia juga baru menerima satu kali amplop berisi uang Rp50 ribu dari seseorang yang mengaku perwakilan salah satu caleg. uang tersebut ia terima pada Senin pagi.