Bank Indonesia. Foto: MI/Usman Iskandar.
Jakarta: Bank Indonesia (BI) diprediksi akan mempertahankan suku bunga kebijakan utama pada angka enam persen pada Kamis, 21 November 2023, dan kemungkinan akan mempertahankannya pada tingkat tersebut hingga setidaknya pertengahan 2024.
"Bank Indonesia kemungkinan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada bulan ini. Stabilitas Rupiah adalah faktor pendorong di balik langkah tak terduga bulan lalu, dan sejak itu tekanan pasar telah mereda dengan dolar AS dan penurunan imbal hasil pasca jeda The Fed AS,” kata Ekonom Senior di Bank DBS Radhika Rao dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 21 November 2023.
Dalam jajak pendapat Reuters pada 14-20 November, mayoritas ekonom, 27 dari 31 ekonom, memperkirakan bank sentral Indonesia akan mempertahankan suku bunga acuannya tidak berubah pada 6 persen pada hari Kamis, 21 November 2023. Empat negara sisanya memperkirakan kenaikan sebesar seperempat poin persentase menjadi 6,25 persen.
Meskipun perkiraan median menunjukkan tidak ada perubahan pada suku bunga setidaknya hingga akhir kuartal kedua tahun 2024, terdapat beragam pandangan di kalangan ekonom mengenai suku bunga utama.
Kenaikan suku bunga
Sementara 12 dari 28 responden memperkirakan tingkat suku bunga acuan sebesar enam persen hingga pada akhir Juni. Lima orang memperkirakan tingkat suku bunga sebesar 6,25 persen dan tiga orang memperkirakan tingkat suku bunga sebesar 6,50 persen. Delapan sisanya memperkirakan pemotongan setidaknya seperempat poin persentase pada saat itu.
"Kasus dasar kami adalah penurunan suku bunga BI yang pertama pada kuartal ketiga tahun 2024 Meskipun demikian, waktu dan durasinya akan bergantung pada data; BI kemungkinan akan memantau data yang masuk dan The Fed dengan cermat untuk memutuskan langkah selanjutnya,” kata Ekonom di Maybank Brian Lee Shun Rong.