PM Israel Benjamin Netanyahu serukan rakyat Lebanon melawan Hizbullah. (EPA)
Marcheilla Ariesta • 9 October 2024 10:47
Tel Aviv: Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, militernya telah menurunkan kemampuan Hizbullah. Hal ini terjadi saat pasukan Israel membunuh calon penerus mendiang pemimpin Hizbullah Sayyed Hassan Nasrallah.
“Kami telah menurunkan kemampuan Hizbullah. Kami menghabisi ribuan teroris, termasuk Nasrallah sendiri dan pengganti Nasrallah, dan pengganti penggantinya," kata Netanyahu dalam pesan video yang direkam sebelumnya, dilansir dari USA Today, Rabu, 9 Oktober 2024.
Netanyahu tidak menyebutkan nama pengganti Nasrallah yang ia klaim telah dibunuh oleh Israel.
Seorang pejabat Hizbullah mengatakan, Israel menghalangi upaya pencarian dan penyelamatan di daerah tempat calon pengganti Nasrallah, Hashem Safieddine. Ia diduga berada ketika Israel mengebom pinggiran selatan Beirut pada Kamis.
Israel membunuh Nasrallah dalam serangan udara September di Beirut. Sebelumnya pada Selasa, Menteri Pertahanan Israel Yoav Gallant mengatakan pengganti Nasrallah mungkin telah "dihilangkan".
Tidak segera jelas siapa yang dimaksud Netanyahu dalam komentarnya dengan "pengganti pengganti".
"Saat ini, Hizbullah lebih lemah daripada sebelumnya selama bertahun-tahun," kata Netanyahu dalam pesan videonya, yang ditujukan kepada rakyat Lebanon.
Hizbullah mulai menembakkan roket ke Israel pada 8 Oktober lalu, sehari setelah militan Palestina Hamas menyerang Israel selatan dari Gaza, menewaskan 1.200 orang.
Hizbullah menyatakan solidaritas dengan Hamas. Lebih dari 40.000 warga Palestina tewas dalam perang Israel dengan Hamas selama setahun terakhir, menurut kementerian kesehatan Gaza yang dikelola Hamas.
Sekitar 60.000 warga Israel di wilayah utara negara itu terpaksa meninggalkan rumah mereka. Tujuan Israel yang dinyatakan adalah untuk membuat wilayah utaranya aman dari tembakan roket Hizbullah dan memungkinkan penduduk yang mengungsi itu kembali.
"Israel berhak untuk mempertahankan diri. Israel juga berhak untuk menang. Dan Israel akan menang," kata Netanyahu.
Ia mendesak Lebanon untuk "merebut kembali negara itu dari tangan Hizbullah" dan mengembalikannya ke jalur perdamaian dan kemakmuran serta memanfaatkan peluang yang tidak pernah ada selama beberapa dekade.
"Jika Anda tidak melakukannya, Hizbullah akan terus mencoba memerangi Israel dari daerah yang padat penduduk dengan mengorbankan Anda. Hizbullah tidak peduli jika Lebanon terseret ke dalam perang yang lebih luas," ucap Netanyahu.
“Umat Kristen, Druze, Muslim Sunni dan Syiah, kalian semua menderita karena perang sia-sia Hizbullah melawan Israel. Jangan biarkan teroris ini menghancurkan masa depan Anda lebih dari yang telah mereka lakukan," lanjut Netanyahu.
Ia mengatakan, masyarakat Lebanon punya kesempatan untuk menyelamatkan negara dari Hizbullah.
“Anda memiliki kesempatan untuk menyelamatkan Lebanon sebelum jatuh ke jurang perang panjang yang akan menyebabkan kehancuran dan penderitaan seperti yang kita lihat di Gaza. Tidak harus seperti itu,” pungkasnya.
Baca juga: Netanyahu Ancam Lebanon Akan Berakhir dengan Kehancuran Seperti Gaza