Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Foto: Metro TV.
Fachri Audhia Hafiez • 20 February 2024 16:06
Jakarta: Calon presiden (capres) nomor urut 1 Anies Baswedan mengungkapkan ketidakjujuran pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 meningkat. Kondisi itu dapat mengganggu demokrasi.
"Sebuah praktik ketidakjujuran ini (terjadi) peningkatkan kualitasnya, dibanding dulu-dulu dan ini yang bisa ganggu demokrasi kita," kata Anies di Posko Tim Hukum Nasional (THN) Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (AMIN), Mampang Square, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Februari 2024.
Anies menyoroti problematika yang terjadi sebelum hari pencoblosan atau ia menyebutnya pra Tempat Pemungutan Suara (TPS). Pra TPS mengupayakan berbagai hal sebelum hari pencoblosan yang dilakukan untuk melancarkan suara salah satu kontestan.
"Kegiatan pra TPS itu kegiatan-kegiatan yang membuat aktivitas di TPS itu dipengaruhi dan tidak mencerminkan aspirasi rakyat yang semula ada. Ini temuan yang paling mendasar," ucap Anies.
Baca juga: Koalisi Perubahan Siap Dukung Hak Angket Terkait Kecurangan Pilpres 2024 |