Pendidikan Antikorupsi Sejak Dini Diyakini Membentuk Mental dan Integritas

Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyakini dunia pendidikan berperan memberantas korupsi. Pendidikan antikorupsi sejak dini diyakini membentuk mental dan integritas penerus bangsa.

"Tugas kita adalah melenyapkan tindak pidana korupsi dari dunia pendidikan Indonesia," kata Ketua KPK Nawawi Pomolango dalam keterangan tertulis, Jumat, 17 Mei 2024.

Nawawi mengatakan hal itu dimulai dengan langkah sederhana. Misalnya dengan tidak membuat proposal palsu, menolak gratifikasi atau suap, hingga tidak me-mark up uang kuliah atau buku.

"Serta tidak menyalahgunakan dana beasiswa, terlambat, titip absen atau bolos, menyontek, hingga plagiat,” papar dia.
 

Baca: Kualitas Pimpinan KPK Ditentukan oleh Pemilihan Pansel

Nawawi mengutip data Survei Penilaian Integritas Pendidikan (SPI Pendidikan) 2023. Indeks integritas pendidikan masih berada di angka 73,7 poin.

"Ini berarti kondisi integritas pendidikan di Indonesia masih berada pada level 2 (korektif) dari 5 level yang ada," ujar dia.

Nawawi menyebut rendahnya angka itu menunjukkan masih ada perilaku tidak berintegritas di sektor pendidikan. Termasuk, ada yang salah dalam tata kelola sehingga rentan terhadap perilaku koruptif.

"Kami berharap pendidikan antikorupsi dapat terus digencarkan sambil menanamkan nilai Jumat Bersepeda Kk (jujur, mandiri, tanggung jawab, berani, sederhana, peduli, disiplin, adil, dan kerja keras," ucap dia.