Sopir Bus Pariwisata yang Terlibat Kecelakaan di Toba Ditetapkan Sebagai Tersangka

Jakarta: Polres Toba menetapkan sopir bus pariwisata bernopol B-7798-BAA yang terlibat kecelakaan di Jalan Lintas Umum Medan menuju Tarutung tepatnya di Pasar Lumban Julu, Toba, Sumatra Utara (Sumut), sebagai tersangka. Sopir tersebut bernama M. Alfi Syahrin Lubis, 40.

"Sopir ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Polres Toba," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi saat dikonfirmasi, Sabtu, 18 Mei 2024.

Sopir bus dinilai lalai dalam berkendara. Dia juga kedapatan positif mengonsumsi narkoba berdasarkan hasil tes urine.

"Hasilnya sopir positif mengonsumsi narkotika jenis sabu," ujar Hadi.

Hadi menuturkan kecelakaan ini berawal saat bus melintas di Jalan Lintas Umum Medan menuju Tarutung, KM 191-192 sekitar pukul 11.11 WIB. Bus pariwisata yang dikemudikan Alfi membawa 25 penumpang.

"Datang dari arah Tarutung menuju Medan, pengemudi tidak dalam konsentrasi penuh menabrak empat orang pejalan kaki yang sedang berjalan di pinggir jalan. Bus hilang kendali dan terbalik," tutur Hadi.

Padahal cuaca saat itu cerah, jalan lurus, dan beraspal Hotmix. Kondisi jarak pandang ke depan jelas dan arus lalu lintas ramai lancar.

Akibat insiden ini, empat pejalan kaki menjadi korban. Dua pejalan kaki tewas dan dua lainnya mengalami luka berat.

Korban meninggal dunia ialah Rina Butarbutar, 14, dan Evo Sidabutar, 36. Sedangkan, korban pejalan kaki yang mengalami luka berat, yakni Vinsensius Gultom, 7, dan Vania Hutagalung, 1.
 

Baca Juga:  Pelaku Tabrak Lari Wanita Hamil di Jakarta Pusat Ditetapkan Sebagai Tersangka

Bus pariwisata ini membawa rombongan wisatawan dari Jakarta yang hendak berlibur di Danau Toba, Samosir. Ada lebih dari dua bus pariwisata yang membawa 300 penumpang. Usai kecelakaan, mereka melanjutkan perjalanan difasilitasi Polda Sumut.

Kecelakaan ini terekam gawai. Dari video, terlihat bus Big Bird terbalik ke sisi jalan. Para penumpang histeris dan ditonton puluhan warga.

Perekam video sempat bertanya ke seorang wanita yang mengaku satu dari 300 rombongan penumpang. Dia mengaku anggota Koperasi Pegawai Pemerintah Daerah (KPPD) DKI Jakarta.

“Iya pak (dari Jakarta), kami ada 300 orang. Dari koperasi DKI (yang di kebon sirih)," kata wanita dalam video itu.