Meski Ada Ancaman Inflasi dan Tarif, Indeks Keyakinan Konsumen AS Membaik

New York: Indeks keyakinan konsumen Amerika Serikat (AS) meningkat menjadi 97,2 pada periode Juli 2025, lebih tinggi dari angka revisi naik 95,2 pada Juni, menurut hasil survei pendahuluan yang dikeluarkan oleh The Conference Board.

Mengutip Xinhua, Rabu, 30 Juli 2025, indeks ekspektasi yang didasarkan pada prospek jangka pendek konsumen terhadap pendapatan, bisnis, dan kondisi pasar tenaga kerja, naik 4,5 poin menjadi 74,4.

"Meski demikian, indeks ekspektasi konsumen tetap di bawah ambang batas 80 yang biasanya menandakan resesi yang akan terjadi selama enam bulan berturut-turut," ungkap The Conference Board.

Sementara itu, indeks situasi saat ini, yang didasarkan pada penilaian konsumen terhadap kondisi bisnis dan pasar tenaga kerja saat ini, turun 1,5 poin menjadi 131,5 pada Juli.

"Keyakinan konsumen telah stabil sejak Mei, bangkit kembali dari penurunan di April, tetapi masih di bawah level tinggi tahun lalu," kata Stephanie Guichard, ekonom senior indikator global di The Conference Board.
 

Baca juga: Trump Lebih Suka Dolar AS Melemah, Lho Kenapa?

(Ilustrasi. Foto: Freepik)
 

Soroti kekhawatiran tarif dan inflasi

Konsumen AS sedikit lebih positif terhadap kondisi bisnis saat ini pada Juli dibandingkan Juni. Namun, penilaian mereka terhadap ketersediaan lapangan kerja saat ini melemah selama tujuh bulan berturut-turut, mencapai level terendah sejak Maret 2021.

Khususnya, 18,9 persen konsumen menyatakan pekerjaan sulit diperoleh pada Juli, naik dari 14,5 persen pada Januari.

Guichard menambahkan, tanggapan tertulis konsumen terus menyoroti kekhawatiran tentang tarif dan inflasi. Meskipun penyebutan harga tinggi meningkat, ekspektasi inflasi 12 bulan sedikit menurun menjadi 5,8 persen, turun dari 5,9 persen pada Juni dan mencapai puncaknya di 7,0 persen pada April.

Survei bulanan ini berdasarkan sampel daring, dan tanggal batas akhir untuk hasil awal adalah 20 Juli.