Semua Pihak Harus Berperan Aktif Awasi Program MBG

Ilustrasi makan bergizi gratis. MTVN/Daviq Umar Al Faruq

Semua Pihak Harus Berperan Aktif Awasi Program MBG

Atalya Puspa • 4 May 2025 17:50

Jakarta: Sejumlah kasus keracunan makanan dalam Program Makan Bergizi Gratis (MBG) terjadi di berbagai daerah. Anggota Komisi IX DPR Irma Suryani menegaskan pentingnya evaluasi menyeluruh tanpa mengabaikan kompleksitas program tersebut.

“Mengelola program MBG bukan perkara mudah, ini adalah program baru dengan anggaran besar dan target output yang masif. Kami tidak menoleransi adanya kasus, tetapi kita juga harus jujur mengakui bahwa ini bukan pekerjaan sederhana,” ujar Irma saat dihubungi, Minggu, 4 Mei 2025. 

Irma menekankan target tanpa insiden (zero incident) harus menjadi komitmen semua pihak yang terlibat. Menurut dia, Badan Gizi Nasional (BGN) perlu memperketat proses seleksi pihak ketiga dalam penyediaan makanan.

Zero incident tentu harus menjadi target bersama. Karena itu, BGN perlu lebih ketat dan selektif dalam merekrut vendor,” ujar dia.

Irma menyoroti pentingnya prosedur pengawasan di lapangan. Dia menyarankan petugas BGN di dapur umum wajib mencicipi makanan sebelum disalurkan kepada anak-anak.

“Di sisi lain, petugas BGN di dapur umum wajib mencicipi makanan terlebih dahulu sebelum didistribusikan,” ucap dia.
 

Baca Juga: 

Kasus Keracunan MBG, Perlu Penguatan Edukasi Keamanan Pangan


Tak hanya petugas BGN, Irma mengajak para guru untuk berperan aktif dalam pengawasan. Dia menilai keterlibatan moral semua pihak sangat penting untuk menjaga keberhasilan program MBG.

“Para guru juga diharapkan turut membantu melakukan pengecekan. Jangan sampai karena guru tidak menerima langsung manfaat program ini, lalu tidak ikut peduli. Harus ada tanggung jawab moral dari semua pihak,” tegas dia.

Kepala BGN Dadan Hindayana menegaskan pihaknya tengah melakukan langkah cepat dan menyeluruh dalam menyelidiki penyebab insiden keracunan MBG di sejumlah wilayah. 

“Menyikapi munculnya kasus serupa di beberapa wilayah, kami menegaskan komitmen BGN untuk mengusut secara tuntas penyebabnya dan melakukan evaluasi menyeluruh guna mencegah terulangnya kejadian serupa,” ujar Dadan. 

BGN menekankan pentingnya kolaborasi lintas pihak termasuk satuan pendidikan, ahli gizi, penyedia bahan pangan, serta institusi pengawasan mutu untuk memastikan seluruh proses penyediaan MBG. Mulai dari pemilihan bahan hingga distribusi, memenuhi standar keamanan, dan kelayakan konsumsi.

“Kami memastikan seluruh proses, baik pengolahan maupun distribusi, sesuai dengan standar operasional. Namun investigasi mendalam tetap diperlukan untuk memastikan titik kritis masalah,” ujar Dadan.

BGN memastikan siswa yang terdampak telah mendapatkan penanganan medis yang diperlukan di fasilitas kesehatan setempat.

“Kami memahami kekhawatiran yang muncul di tengah masyarakat. Untuk itu, kami mengimbau seluruh pihak agar tetap tenang dan menunggu hasil resmi investigasi. BGN akan terus menyampaikan informasi secara terbuka dan bertanggung jawab,” tutur Dadan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)