Hari Pertama Sekolah, Portal SMA Negeri 3 Tangsel Masih Digembok Warga

Akses menuju SMA Negeri 3, Kelurahan Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) masih tertutup pagar dan portal digembok oleh warga sekitar.

Hari Pertama Sekolah, Portal SMA Negeri 3 Tangsel Masih Digembok Warga

Hendrik Simorangkir • 14 July 2025 10:34

Tangerang: Akses menuju SMA Negeri 3, Kelurahan Benda Baru, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel) masih tertutup pagar dan portal digembok oleh warga sekitar. Akibatnya, siswa-siswi yang hendak masuk ke sekolah itu harus berjalan kaki dan menerobos melalui sisi samping.

Masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) bagi siswa-siswi baru di SMA Negeri 3 Tangsel itu pun membuat guru yang membawa kendaraan roda dua dan empat tidak bisa masuk ke area dalam sekolah.

"Masih digembok portalnya sama warga. Belum tahu kapan akan dibuka, warga masih menolaknya, lantaran para anak-anak warga di sekitar sekolah banyak yang enggak keterima," ujar petugas keamanan sekolah SMA Negeri 3 Tangsel, Agung, Senin, 14 Juli 2025.
 

Baca: 

Penutupan pagar dan portal yang digembok merupakan aksi protes dari para warga terkait sistem penerimaan murid baru (SPMB) tingkat SMA jalur domisili. Menurut mereka, penerimaan siswa melalui jalur domisili di sekolah tersebut tidak memprioritaskan warga sekitar.

"Anak-anak yang rumahnya berdekatan dengan sekolah memiliki nilai bagus, namun tidak diterima hanya karena selisih koma," ujar Ketua RW 015 Benda Baru, Mujianto, Rabu, 2 Juli 2025.

Mujianto menuturkan, sebanyak 64 calon siswa berdomisili di sekitar SMA Negeri 3 yang mendaftar, dsn hanya 16 di antaranya dapat diterima dengan memiliki nilai di atas 90. Dengan alasan seperti itu para warga menggelar aksi demo untuk menuntut anak-anaknya berkesempatan bersekolah di sana.

"Saat SMA Negeri 3 Tangsel ini didirikan, dulu ada perjanjian sekolah boleh berdiri di sini dengan catatan jika warga sekitar bisa bersekolah di sini," katanya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Lukman Diah Sari)