Warga Gaza menerima bantuan GHF. (Rizek Abdeljawad/Xinhua/Alamy Live News)
Riza Aslam Khaeron • 26 July 2025 13:06
Washington DC: Hasil peninjauan internal pemerintah Amerika Serikat (AS) menunjukkan bahwa tidak ada bukti penjarahan secara luas oleh Hamas terhadap bantuan kemanusiaan di Gaza yang didanai oleh AS.
Temuan ini bertolak belakang dengan klaim Kementerian Luar Negeri AS yang selama ini dijadikan dasar untuk mendukung sebuah organisasi swasta kontroversial, Gaza Humanitarian Foundation (GHF), sebagai penyalur utama bantuan.
Sabtu, 26 Juli 2025, melansir CNN, analisis tersebut dilakukan oleh Badan Pembangunan Internasional Amerika Serikat (USAID) terhadap 156 insiden pemborosan, penipuan, dan penyalahgunaan yang dilaporkan oleh organisasi mitra antara Oktober 2023 hingga Mei 2025.
Presentasi laporan yang dilihat CNN menyebutkan bahwa "tidak ditemukan keterkaitan" antara insiden-insiden tersebut dengan kelompok yang masuk daftar teroris atau organisasi yang disanksi.
"Tidak ada indikasi adanya kehilangan sistemik akibat campur tangan atau penjarahan oleh Hamas," ujar seorang sumber yang memahami isi laporan tersebut kepada CNN.
Lebih lanjut, laporan USAID menyatakan bahwa hanya kurang dari satu persen bantuan yang mengalami penyimpangan akibat kehilangan, pencurian, penipuan, atau kerusakan. Meski tidak dapat mengesampingkan kemungkinan Hamas pernah mengambil sebagian bantuan, dua sumber menyatakan bahwa tidak ditemukan bukti adanya penjarahan sistemik.
USAID juga mencatat bahwa sebagian besar insiden tidak dapat diatribusikan secara pasti kepada pelaku tertentu. Dalam banyak kasus, barang bantuan dicuri dalam perjalanan menuju lokasi distribusi tanpa pelaku yang teridentifikasi.
USAID menegaskan bahwa ketidakpastian ini tidak dapat dijadikan dasar tuduhan sistemik tanpa bukti konkret.
Baca Juga: Gaza dalam Kelaparan: Anak-Anak Menangis, Orang Tua Tak Berdaya |