Bimo Wijayanto resmi dilantik sebagai direktur jenderal pajak yang baru. Foto: Dok Kemenkeu
Insi Nantika Jelita • 27 May 2025 15:19
Jakarta: Direktur Eksekutif IEF Research Institute, Ariawan Rahmat menekankan di tengah berbagai tantangan pajak yang ada, langkah pertama yang mesti dilakukan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) adalah membangun kohesi dan soliditas internal.
Hal ini menjadi penting mengingat DJP baru saja mengalami pergantian kepemimpinan dengan ditunjuknya Bimo Wijayanto sebagai direktur jenderal pajak yang baru.
Menurut Ariawan, tugas utama yang harus segera diselesaikan oleh DJP di bawah kepemimpinan Bimo adalah memastikan tidak adanya fragmentasi maupun ego sektoral di dalam tubuh DJP.
"Koordinasi solid, efisiensi kerja, serta peningkatan moral dan motivasi para pegawai sangat bergantung pada integrasi internal yang kuat," ujarnya dalam keterangan resmi, dikutip Selasa, 27 Mei 2025.
Sebagai sosok berpengalaman lintas lembaga dan pernah tergabung dalam tim Center for Tax Analysis di bawah Direktorat Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan DJP, kehadiran Bimo diharapkan mendapatkan dukungan penuh dari seluruh unit vertikal DJP.
“Saya berharap seluruh jajaran DJP dapat membangun chemistry yang baik dengan pimpinan baru," ucapnya.
Baca juga:
Pesan Sri Mulyani ke Eks Dirjen Pajak: yang Tabah Ya Pak! |
