Legislator Jakarta Harap RSUD Cengkareng Meningkatkan Kualitas Pelayanan

Anggota DPRD DKI Hardiyanto Kenneth meninjau RSUD Cengkareng. Istimewa.

Legislator Jakarta Harap RSUD Cengkareng Meningkatkan Kualitas Pelayanan

Arga Sumantri • 25 May 2025 15:35

Jakarta: Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) Hardiyanto Kenneth meninjau pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng, Jakarta Barat. Langkah ini menyusul aduan masyarakat terkait pasien yang belum mendapat ruangan High Care Unit (HCU) dan sempat tertahan di Instalasi Gawat Darurat (IGD).

"Jadi ada warga mengadu lewat Instagram saya, makanya saya coba respons. Pada prinsipnya, suami dari ibu ini butuh ruangan HCU," kata Kenneth melalui keterangan tertulis, Minggu, 25 Mei 2025.

Adapun warga yang mengadu bernama Sri Astuti. Sementara, pasien adalah suaminya bernama Kusumah Sandi yang divonis terserang virus saraf dan infeksi tulang belakang.

Insiden ini terjadi pada Kamis, 22 Mei 2025. Kenneth menyebut, enam ruangan HCU yang tersedia di RSUD Cengkareng masih penuh hingga Kamis malam. Sehingga, pasien Kusumah belum bisa masuk HCU.

"Jadi memang penuh ya (ruangan HCU). Setelah itu saya panggil pimpinan rumah sakit, Dokter Lysbeth Pandjaitan. Dia lagi rapat, lalu ditinggal rapatnya, dia turun ke bawah. Alhamdulillah, puji Tuhan, saya melihat respons dari RSUD Cengkareng ini sangat bagus," ujar Kenneth.

Setelah bertemu langsung dengan keluarga pasien dan berkoordinasi dengan pihak RSUD, pasien langsung dipindahkan ke HCU sekira pukul 11.00 WIB, Jumat, 23 Mei 2025.

Kenneth mengapresiasi respons cepat RSUD Cengkareng. Menurutnya, pelayanan di rumah sakit mesti terus ditingkatkan sesuai aturan yang ada. "Semua aturan sudah ada. Jadi intinya aturan itu dilaksanakan saja," ungkapnya.
 

Baca juga: Pemprov Jakarta Berencana Perluas RSUD Tarakan

Penjelasan RSUD Cengkareng

Sementara itu, Direktur Utama RSUD Cengkareng Dokter Lysbeth Pandjaitan membenarkan bahwa ruangan HCU pada Kamis malam sudah penuh. Setelah kosong pagi harinya, pasien langsung bisa masuk ruang HCU.

"Dengan adanya kunjungan ini, mudah-mudahan bisa bekerja sama lagi dengan baik dapat melayani masyarakat dengan lebih cepat dan tepat," ujar dia.

Mengenai antrean di ruangan IGD, Lysbeth menjelaskan pihaknya memiliki sistem manajemen tempat tidur. Sistem ini mengatur pasien mulai dari kedatangan hingga tindakan perawatan.

"Sistem manajemen bed yang mengatur pasien yang datang, jam berapa kemudian di ruangan, diatur juga apakah ada ketersediaan bed-nya. Mereka mengkomunikasikan secara digital dan juga by phone," unar Lysbeth.

Menurutnya, pasien IGD butuh waktu kurang lebih empat jam untuk mendapatkan ruangan.

"Tapi memang untuk beberapa pasien yang butuh ruangan seperti ICU atau HCU, itu yang waktu perawatannya untuk ICU lama, kita butuh manajemen yang lebih baik lagi, tapi kita bisa atur," tutur Lysbeth.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)