Retret Kepala Daerah di Magelang Dijaga Ketat 937 Personel Gabungan

Jakarta: Retret kepala daerah berlangsung di Akademi Militer (Akmil) Magelang dari tanggal 21 hingga 28 Februari 2025. Sebanyak 937 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan lokasi kegiatan. 

Personel ini terdiri dari anggota TNI, Polri, dan instansi terkait lainnya. Apel gelar pasukan pengamanan telah dilaksanakan pada Kamis, 20 Februari 2025, di Alun-alun Kota Magelang.

Kapolresta Magelang, Kombes Pol Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar, menyatakan bahwa pengamanan akan dilakukan secara maksimal untuk memastikan kelancaran dan keamanan selama retret berlangsung. 

"Kita sudah menyiapkan 937 personel Polri dibantu dengan teman-teman dari Kodim, Dishub dan Satpol PP, 937 personel kita sebar di sepanjang jalur dan juga titik pengamanan di lokasi retret," kata Herbin, yang dikutip Kamis, 20 Februari 2025.

Retret ini diikuti oleh 505 kepala daerah yang baru dilantik, dengan agenda utama pembekalan dan peningkatan kapasitas kepemimpinan.

Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan hadir pada 27-28 Februari 2025 untuk memberikan arahan kepada para peserta. Selain pengamanan darat, pengawasan jalur udara juga disiapkan mengingat kehadiran Presiden dalam acara tersebut. 
 

Baca juga: Bakal ‘Cuci Otak’ 505 Kepala Daerah di Magelang, Prabowo: Yang Ragu-ragu Boleh Mundur

Kepala daerah sebagai peserta retret telah mulai mempersiapkan kebutuhan mereka sejak 20 Februari 2025, dengan bantuan Liaison Officer (LO) yang ditugaskan untuk koordinasi selama kegiatan. Panitia memastikan semua kebutuhan peserta terpenuhi agar retret berjalan lancar dan sesuai rencana. 

Dengan pengamanan ketat dan persiapan matang, diharapkan retret kepala daerah di Akmil Magelang ini dapat berlangsung sukses dan memberikan manfaat signifikan bagi peningkatan kualitas kepemimpinan di Indonesia.

Tak hanya itu, saat kedatangan para peserta retret pada Jumat, 21 Februari 2025 besok, di Jalan Gatot Subroto bakal dilakukan rekayasa arus lalin.

"Pada saat kedatangan besok, itu situasional. Kita melihat bagaimana perkembangan situasi di lapangan. Kalau memang diperlukan pengalihan arus, kita akan lakukan pengalihan arus mengurai kemacetan," tambahnya.