Ilustrasi. Foto: Dok MI
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan perdagangan hari ini kembali mengalami pelemahan. Rupiah tak kuat menahan penguatan dolar AS.
Mengutip data Bloomberg, Senin, 23 Juni 2025, rupiah hingga pukul 09.13 WIB berada di level Rp16.456 per USD. Mata uang Garuda tersebut melemah 59,5 poin atau setara 0,36 persen dari Rp16.396,5 per USD pada penutupan perdagangan sebelumnya.
Sementara, data Yahoo Finance mencatat rupiah pada waktu yang sama berada di level Rp16.394 per USD. Rupiah terpantau melemah 14 poin atau 0,09 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya sebesar Rp16.380 per USD.
(Ilustrasi. Foto: Dok MI)
Dolar AS naik tajam
Dolar Amerika Serikat (AS) naik ke level tertinggi dalam tiga pekan terhadap sejumlah mata uang utama pada Jumat, 20 Juni 2025. Iran baru-baru ini menyatakan kesiapan untuk melanjutkan diskusi terkait konflik yang sedang berlangsung dengan Israel.
Melansir
Investing.com, indeks dolar (DXY) yang mengukur kekuatan greenback terhadap mata uang utama dunia lainnya naik sepanjang pekan ini hingga 0,6 persen. Terakhir, ia diperdagangkan stabil di 98,70.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araqchi mengungkapkan bahwa pihaknya bersedia mengadakan pertemuan lanjutan dengan Jerman, Prancis, Inggris, dan Uni Eropa. Pernyataan ini mengisyaratkan peluang baru bagi penyelesaian diplomatik atas konflik udara antara Iran dan Israel.
Namun Gubernur The Federal Reserve (The Fed) Chris Waller menekan dolar dengan pernyataannya yang menyatakan bahwa pemangkasan suku bunga dapat dipertimbangkan secepatnya pada Juli.
"Pasar sudah memproyeksikan dua kali pemangkasan suku bunga tahun ini. Pernyataan Waller menunjukkan itu mungkin datang lebih cepat dari yang diperkirakan," kata Analis Senior FXStreet, Joseph Trevisani.