Wall Street Tebar Cuan di Tengah Negosiasi Dagang AS-Tiongkok

New York: Saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir lebih tinggi pada perdagangan awal pekan, Senin waktu setempat (Selasa WIB). Ini didorong oleh optimisme atas perkiraan pemangkasan suku bunga Federal Reserve dan tanda-tanda kemajuan dalam negosiasi perdagangan AS-Tiongkok.
 
Mengutip Xinhua, Selasa, 28 Oktober 2025, indeks Dow Jones Industrial Average naik 337,47 poin, atau 0,71 persen, menjadi 47.544,59. Indeks S&P 500 naik 83,47 poin, atau 1,23 persen, menjadi 6.875,16. Indeks Komposit Nasdaq naik 432,59 poin, atau 1,86 persen, dan ditutup pada level 23.637,46.
 
Sebanyak sembilan dari 11 sektor utama S&P 500 ditutup menguat, dengan sektor jasa komunikasi dan teknologi memimpin penguatan dengan masing-masing naik 2,30 persen dan 2,02 persen.
 
Sementara itu, sektor barang konsumsi pokok dan material memimpin penguatan dengan masing-masing turun 0,27 persen dan 0,25 persen.
 

Baca juga: AS Disebut Capai Kerangka Kerja Perdagangan dengan Tiongkok

(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)
 

Menanti kebijakan suku bunga hingga hubungan AS-Tiongkok

 
Pasar sekarang fokus pada pertemuan kebijakan dua hari Fed yang dimulai Selasa, di mana bank sentral secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin.
 
Langkah ini akan menandai penurunan kedua tahun ini, yang akan menurunkan suku bunga dana federal ke kisaran 3,75 persen sampai 4,00 persen. Spekulasi penurunan suku bunga menguat setelah laporan Indeks Harga Konsumen periode September yang lebih lemah dari perkiraan.
 
Sentimen investor juga terdukung oleh tanda-tanda meredanya ketegangan perdagangan antara Washington dan Beijing. Para pejabat AS dan Tiongkok menyelesaikan pembicaraan konstruktif di Kuala Lumpur, yang membuka jalan bagi kesepakatan kerangka kerja yang bertujuan untuk menghindari tarif baru.
 
Perjanjian tersebut, yang diharapkan akan rampung saat Presiden Donald Trump bertemu dengan Presiden Tiongkok Xi Jinping akhir minggu ini, dapat mencakup langkah-langkah untuk mencabut beberapa bea yang ada dan melonggarkan pembatasan ekspor tanah jarang.