8.000 Ton SPHP Banjiri Pasar, Bulog Klaim Harga Beras Medium Turun

Ilustrasi. Foto: Dok MI

8.000 Ton SPHP Banjiri Pasar, Bulog Klaim Harga Beras Medium Turun

Ihfa Firdausya • 27 August 2025 10:59

Jakarta: Perum Bulog mencatat penyaluran harian beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) per 25 Agustus 2025 mencapai lebih dari 8.000 ton. Distribusinya mencakup seluruh wilayah Indonesia.

Sementara itu, penyaluran beras SPHP sepanjang 2025 telah mencapai lebih dari 259 ribu ton. Bulog menyebut penyaluran beras SPHP telah memberikan dampak nyata terhadap pergerakan harga di pasar.

Berdasarkan data Panel Harga Badan Pangan Nasional (Bapanas), harga beras medium pada minggu ke-3 Agustus 2025 menunjukkan tren penurunan di sebagian besar wilayah. Penurunan terjadi di 196 kabupaten/kota dengan rata-rata harga turun dari Rp14.332/kg pada minggu ke-2 menjadi Rp14.239/kg pada minggu ke-3.

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menegaskan pihaknya akan terus memperkuat distribusi beras SPHP melalui berbagai saluran resmi dan terintegrasi.

“Dengan stok yang cukup dan distribusi yang masif, kami ingin memastikan masyarakat dapat memperoleh beras dengan harga terjangkau. Data penurunan harga di hampir dua ratus kabupaten/kota menjadi bukti nyata langkah stabilisasi pangan yang dilakukan pemerintah melalui Bulog berjalan efektif,” ujar Rizal dalam keterangan yang diterima, Rabu, 27 Agustus 2025.

Menurut dia, penyaluran beras SPHP dilakukan melalui jaringan yang luas dan menjangkau masyarakat hingga ke tingkat desa. Distribusi tidak hanya melalui Rumah Pangan Kita (RPK) dan ritel modern, tetapi juga Koperasi Desa dan Kelurahan Merah Putih, outlet pangan binaan serta Gerakan Pangan Murah yang dilaksanakan bersama pemerintah daerah.
 

Baca juga: 

Stok Beras Nasional hingga Akhir Tahun Capai 36,98 Juta Ton



(Ilustrasi beras SPHP. Foto: Dok Bulog)

Kebut penyaluran beras SPHP

Bulog juga bekerja sama dengan kantor dan outlet BUMN seperti ID Food, PT Pos Indonesia, PT Perkebunan Nusantara, dan Pupuk Indonesia Holding Company yang berperan sebagai pengecer. Selain itu, penyaluran turut dilakukan melalui instansi pemerintah seperti kementerian/lembaga, TNI/Polri, pemerintah daerah, hingga unit pelaksana teknis Kementerian Pertanian.

Selain menjaga stabilisasi harga, Bulog juga memastikan kualitas beras SPHP tetap sesuai standar dan terdistribusi secara merata di seluruh daerah. Kolaborasi erat antara Bulog, Badan Pangan Nasional, pemerintah daerah, BUMN pangan, serta mitra distribusi diharapkan dapat semakin memperkuat upaya menjaga ketahanan pangan nasional.

"Perum Bulog menegaskan komitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat, tidak hanya sebagai penyedia pangan strategis tetapi juga sebagai instrumen penting dalam menjaga stabilitas ekonomi, khususnya melalui pengendalian harga beras sebagai komoditas utama kebutuhan pokok," kata dia.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)