Rektor Unisba Bantah Polisi-TNI Sweeping Kawasan Kampus

Kampus Unisba Jalan Tamansari Kota Bandung. (Metrotvnews.com/P Aditya Prakasa)

Rektor Unisba Bantah Polisi-TNI Sweeping Kawasan Kampus

P Aditya Prakasa • 2 September 2025 11:28

Bandung: Rektor Universitas Islam Bandung (Unisba) Harits Nu'man membantah kabar adanya aparat, dari TNI Polri masuk ke dalam wilayah kampus di Jalan Tamansari, Kota Bandung, Jawa Barat, saat terjadi kericuhan pada, Senin malam, 1 September 2025. Peristiwa kericuhan terjadi usai aksi di depan Gedung DPRD Jawa Barat dan terekam CCTV.

"Saya mengkoordinasi dengan teman-teman di bawah, dan saya lihat pantauan di sini, kami tidak melihat aparat kepolisian walaupun berpakaian preman masuk ke area kampus. Itu murni semuanya demonstran, ya saya sebutkan, pendemo, yang tadi disweeping masuk ke area kampus," kata Rektor Unisba, Harits Nu'man, saat konferensi di kampus Unisba, Selasa 2 September 2025.

Haris mengatakan Unisba memang dijadikan tempat penanganan medis untuk peserta aksi di Gedung DPRD Kota Bandung. Tapi, kata Harits, posko medis telah ditutup pukul 21.00 WIB, Senin 1 September 2025.

"Proses penanganan korban itu berakhir pada jam 20.30. Jam 20.30 sampai jam 21.00 itu masih ada korban yang napasnya masih sesak dan lemas. Itu sudah selesai kita bantu, kita tangani, kita evakuasi dan selamat mereka dijemput oleh keluarganya. Nah posko tutup di jam 21.00," jelas Harits.
 

Baca: 

Gedung Universitas Pasundan Bandung Rusak Imbas Aksi Massa


Harits mengatakan, pihaknya belum mengetahui penyebab terjadinya kericuhan di depan Unisba. Padahal, menurut informasi yang diterimanya, mahasiswa yang melakukan demo telah membubarkan diri dari Gedung DPRD Jawa Barat pukul 17.00 WIB.

"Kami coba mencari informasi kenapa kerusuhan bisa terjadi sampai dini hari. Pendemo itu pulang jam 17.00 dari Gedung DPRD ke kampusnya masing-masing," ucap Harits.

Kelompok Tak Dikenal Diduga Pemicu Kericuhan

Meski begitu, Harits menduga kericuhan terjadi akibat adanya blokade yang dilakukan kelompok tak dikenal di kawasan Jalan Tamansari di depan Kampus Unisba. Oleh karena itu, kata Harits, tim patroli berupaya membubarkan massa yang telah membakar sejumlah barang di tengah jalan.

"Mereka memblokir jalan dari Taman Radio, kemudian Purnawarman, Simpang Harian Banga atau Ranggadading, kemudian di jalan di depan gedung LPPM, sampai di Taman Sari Atas di ujung, memblokir jalan Taman Sari, terus di Tamansari depan gedung fakultas. Gerombolan itulah yang menjadi pemicu sebetulnya," ucap Harits.

Sementara itu Kepala Unit Keamanan Kampus Universitas Pasudan Rosid mengatakan, tidak ada aparat dari kepolisian maupun TNI yang masuk ke dalam kawasan kampus. Dia mengungkap bahwa patroli hanya membubarkan massa yang melakukan blokade jalan.

"Tidak ada yang masuk, hanya lewat. Ini Unpas memang menjadi titik kumpul dan titik evakuasi. Di sini saya kan membuka gerbang itu perintah pimpinan, kemanusiaan dibuka saja gak apa-apa," kata Rosid.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)