Effendi: Selama Ini, Jokowi Bantu Hasto

Eks kader PDI Perjuangan Effendi Simbolon. Foto: Metrotvnews.com/Triawati.

Effendi: Selama Ini, Jokowi Bantu Hasto

Fachri Audhia Hafiez • 8 January 2025 20:46

Jakarta: Effendi Simbolon menilai tidak ada politisasi pada kasus yang menjerat Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP Hasto Kristiyanto karena mengkritik keras Joko Widodo (Jokowi). Justru Presiden ketujuh RI itu telah banyak membantu Hasto berurusan dengan hukum di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Enggak lah (dipolitisasi). Setahu saya justru Pak Jokowi bantu dia (Hasto), setahu saya selama ini," kata Effendi di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Jakarta, Rabu, 8 Januari 2025.

Eks kader PDIP itu menyampaikan bukti Jokowi membantu Hasto. Salah satunya, Hasto tak diproses KPK periode 2019-2024.

"Buktinya kan sampai dengan periode pimpinan KPK yang lama kan tidak ada dikutak-katik itu, ini kan periode yang baru (era Ketua KPK Setyo Budiyanto) ini (diproses) gitu," ucap Effendi.
 

Baca juga: 

Kubu Hasto Minta KPK Tak Menonjolkan Drama


Ia mengatakan bentuk bantuan Jokowi berupa perhatian ke Hasto. Jokowi meyakini Hasto tidak pernah terlibat.

"Ya artinya beliau (Jokowi) secara political will justru memberikan perhatian lah, tidak pernah ada yang seperti yang dituduhkan begitu," ujar Effendi.

Effendi mengaku juga sudah menyampaikan ke Hasto bahwa Jokowi sudah banyak membantu. "Saya sampaikan juga ke Mas Hasto begitu 'mas setahu saya pak Jokowi itu yang ikut menjaga anda loh', 'ooh enggak ini'," ujar dia.

Sebelumnya, KPK menetapkan Hasto Kristiyanto sebagai tersangka suap terkait buronan Harun Masiku. Hasto disebut aktif mengupayakan Harun memenangkan kursi anggota DPR pada Pemilu 2019 melalui proses pergantian antarwaktu (PAW).

Dia juga menjadi tersangka dalam kasus dugaan perintangan penyidikan. Hasto diduga melakukan perintangan dalam kasus suap PAW anggota DPR sejak operasi tangkap tangan (OTT) digelar. Salah satunya dia diduga memerintahkan sejumlah ponsel dirusak dan dibuang.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Anggi Tondi)