Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho. Metrotvnews.com/Siti Yona
Siti Yona Hukmana • 4 June 2025 17:04
Jakarta: Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho memaparkan data kecelakaan lalu lintas sepanjang 2024. Ada puluhan ribu orang meninggal akibat kecelakaan.
Hal ini disampaikan Agus saat rapat koordinasi (rakor) bersama kementerian lembaga untuk mewujudkan Indonesia zero kendaraan over dimension and over loading atau kelebihan dimensi dan beban. Agus menduga kendaraan-kendaraan ODOL menjadi penyebab kecelakaan.
"Karena memang kita lihat dari sisi keamanan dan kesamatan di tahun 2024 kemarin, orang meninggal dunia setahun hampir 26.800 orang. Salah satunya, penyebab daripada kecelakaan lalulintas itu adalah diduga over dimensi dan overload, termasuk juga tentunya kita juga melihat penyebab yang lain," kata Agus di Gedung Korlantas Polri, Jakarta, Rabu, 4 Juni 2025.
Agus mengatakan kepolisian bersama kementerian dan lembaga melakukan langkah-langkah untuk meniadakan kendaraan kelebihan dimensi dan beban. Ditargetkan, kendaraan itu tidak ada lagi yang beredar pada akhir 2025.
Dalam tahap penertiban kendaraan kelebihan dimensi dan beban, kata Agus, pihaknya telah melakukan sosialisasi sejak 1 Juni dan berlangsung hingga akhir bulan. Setelah itu, Korlantas Polri akan menerapkan sanksi teguran bagi kendaraan kelebihan dimensi dan beban yang masih beroperasi.
Kendaraan itu akan ditempel stiker pelanggaran dan diberikan surat teguran tertulis. Setelah itu, baru penindakan hukum.
"Penegakan hukum itu dilakukan terakhir, manakala 100 persen dari yang sudah kita persiapkan dengan pemerintahan dan lembaga sudah bisa optimal," ungkap jenderal polisi bintang dua itu.
Baca Juga:
Pemerintah Segera Terbitkan Perpres Penertiban Kendaraan Kelebihan Dimensi dan Beban |