Kejagung Terima Hasil Audit BPK Terkait Kasus Korupsi Minyak Mentah

Penyerahan hasil audit BPK terkait kasus korupsi minyak mentah. Dok Kejagung

Kejagung Terima Hasil Audit BPK Terkait Kasus Korupsi Minyak Mentah

Arga Sumantri • 3 July 2025 22:19

Jakarta: Kejaksaan Agung (Kejagung) menerima hasil audit terkait kasus korupsi minyak mentah dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Hasil audit itu berisi nilai kerugian negara imbas kasus tersebut.

Rapat penyerahan hasil audit tersebut berlangsung di Aula Lantai 11 Gedung Bundar Jampidsus pada Kamis, 19 Juni 2025. Selain penyerahan hasil audit, dilakukan penghitungan kerugian negara oleh BPK atas tata kelola minyak mentah dan produk kilang 2018-2023 pada PT Pertamina (Persero) dan subholding lainnya, termasuk satuan kerja khusus pada Kementerian ESDM.

Hasil audit itu berisi nilai kerugian yang dialami negara buntut kasus dugaan korupsi minyak mentah tersebut.

Kepaka Pusat Penerangan dan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung Harli Siregar membenarkan adanya penyerahan hasil audit BPK ke pihaknya. Namun ia meminta untuk menunggu informasi lebih lanjut terkait hasil audit tersebut.

"Kemarin lalu Pak Dirtut (Direktur Penuntutan) sudah sampaikan soal itu juga, kita tunggu aja ya," kata Harli saat dihubungi, Kamis, 3 Juli 2025.
 

Baca juga: Kejagung Berhasil Lelang Aset Doni Salmanan Rp3,5 Miliar

Harli mengatakan saat ini Kejagung tengah menyusun surat dakwaan berdasarkan hasil audit BPK tersebut. Ia memastikan Kejagung akan menyampaikan nilai kerugian yang ditemukan oleh BPK pada hasil audit itu.

"Saat ini JPU sedang menyusun surat dakwaannya, kalau sudah rampung nanti disampaikan," ucap dia.

Kejagung masih terus mengusut kasus dugaan korupsi tata kelola minyak mentah dan produk kilang pada PT Pertamina, subholding, dan kontraktor kontrak kerja sama pada periode 2018-2023.

Total ada sembilan orang yang dijerat sebagai tersangka dalam kasus itu. Enam di antaranya petinggi subholding PT Pertamina, sementara tiga lainnya dari pihak swasta. Berikut ini daftar tersangka:
  1. Riva Siahaan (RS), Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga
  2. Sani Dinar Saifuddin (SDS), Direktur Feedstock dan Product Optimization PT Kilang Pertamina Internasional
  3. Yoki Firnandi (YF), Direktur Utama PT Pertamina International Shipping
  4. Agus Purwono (AP), VP Feedstock Management PT Kilang Pertamina Internasional
  5. Maya Kusmaya (MK), Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga
  6. Edward Corne (EC), VP Trading Operations PT Pertamina Patra Niaga
  7. Muhammad Kerry Andrianto Riza (MKAR), beneficial owner PT Navigator Khatulistiwa
  8. Dimas Werhaspati (DW), Komisaris PT Navigator Khatulistiwa sekaligus Komisaris PT Jenggala Maritim
  9. Gading Ramadhan Joedo (GRJ), Komisaris PT Jenggala Maritim dan Direktur Utama PT Orbit Terminal Merak.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arga Sumantri)