Lokasi sumur minyak yang sepekan terbahar sudah berhasil dipadamkan Sabtu petang, 23 Agustus 2025. Dokumentasi/ Media Indonesia
Blora: Api kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Timur, akhirnya dapat dipadamkan oleh tim gabungan setelah sepekan berkobar.
Pemantauan Minggu dini hari, 24 Agustus 2025, ratusan keluarga di pengungsian di Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, berteriak gembira ketika mendengar api kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono sudah berhasil dipadamkan.
Api kebakaran di sumur minyak berhasil dipadamkan pukul 18.05 WIB, Sabtu, 23 Agustus 2025 oleh tim gabungan dari Damkar sejumlah daerah tetangga, BPBD, Kepolisian, TNI dan Pertamina Cepu membuat lega, setelah satu iekan mereka berjibaku.
"Alhamdulillah sudah padam, tinggal menunggu pendinginan," kata Anggota Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Blora, Agung Triyono, dalam keterangan pers, Minggu, 24 Agustus 2025.
Agung menjelaskan akibat kebakaran sumur minyak ini, selain membakar sejumlah rumah di sekitar dan kandang ternak, juga mengakibatkan empat orang meninggal yakni Tanek,60, Sureni,52, Wasini,50 dan Yeti,30, sedangkan seorang balita AD kini masih menjalani perawatan di rubah sakit kareba mengalami luka bakar.
Hal serupa juga diungkapkan Kepala Polres Blora Ajun Komisaris Besar Wawan Andi Susanto l, yang mengatakan proses pemadaman kebakaran sumur minyak di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, cukup menyita tenaga dan pikiran seluruh tim gabungan, karena api cukup besar hingga nyaris merembet ke pemukiman warga.
Pemadaman kebakaran sumur minyak tersebut, lanjut Wawan Andi Susanto, dilakukan dengan berbagai upaya dan metode, mulai dari proses membuat tanggul dari tanah yang mengelilingi area bibir sumur menggunakan alat berat hingga penyemprotan menggunakan air asin, akhirnya dapat menjinakkan api yang sekanacsrpehan berkobar.
"Sekarang ini tim berfokus pada pendinginan area sekitar sumur minyak dan menutup sumber api dengan material yang tepat untuk mencegah api kembali menyala," ujar Wawan Andi Susanto.
Bersiap Pulang
Sementara itu sebanyak 300 keluarga (750 jiwa) merupakan warga di lokasi kebakaran saat ini masih bertahan di pengungsian, namun setelah api kebakaran sumur minyak tersebut dapat dipadamkan mereka mulai bersiap untuk pulang kembali ke rumah masing-masing.
"Kita mulai berkemas setelah mendengar kabar api kebakaran sumur minyak itu sudah padam, pagi ini setelah sarapan pulang," kata Ratmi,45, salah seorang pengungsi.
Demikian juga diungkapkan Saripah, pengungsi lainnya bahwa setelah mendengar kabar kebakaran sumur minyak tersebut berhasil dipadamkan, seluruh pengungsi sangat bergembira, karena sudah sepekan lamanya terpaksa bertahan hidup di pengungsian dengan hidup seadanya dengan tidur beralas tikar.
"Di sini kalau ganta untuk kebutuhan mencukupi dari mulai untuk makan hingga kebutuhan lain, tetapi namanya di pengungsian tetap tidak nyaman dan ingin segera pulang," tuturnya.