Polisi membantu korban banjir di Bali/Istimewa
Siti Yona Hukmana • 12 September 2025 08:08
Jakarta: Kepolisian Daerah (Polda) Bali memastikan penanganan pascabencana, tidak berhenti pada proses evakuasi korban. Proses mencakup pemulihan kondisi masyarakat terdampak.
Polri bersama instansi terkait menyalurkan bantuan logistik, mendirikan posko darurat, serta menyiapkan program trauma healing bagi para pengungsi, terutama anak-anak dan keluarga korban.
Trauma healing menjadi perhatian penting karena bencana alam tidak hanya menimbulkan kerugian fisik. Bencana berdampak pada psikologis masyarakat.
Melalui tim psikolog kepolisian, Polri berupaya membantu para pengungsi mengatasi rasa takut, cemas, dan stres yang muncul akibat banjir dan longsor. Program ini akan dilaksanakan secara berkelanjutan di lokasi pengungsian hingga kondisi masyarakat dinilai stabil.
"Tidak hanya fokus pada penyelamatan fisik, Polri juga menaruh perhatian pada kondisi psikologis para korban. Polri akan terus mendampingi masyarakat hingga situasi benar-benar pulih," kata Kapolda Bali Irjen Daniel Adityajaya dalam keterangannya, Jumat, 12 September 2025.
Baca: Editorial Media Indonesia: Efek Serampangan Rusak Lingkungan |