Penggeledahan Rumah Ridwan Kamil Diklaim Tak terkait Golkar

Waketum Golkar Adies Kadir/Metro TV/Fachri

Penggeledahan Rumah Ridwan Kamil Diklaim Tak terkait Golkar

Fachri Audhia Hafiez • 12 March 2025 13:13

Jakarta: Wakil Ketua Umum Partai Golkar Adies Kadir menegaskan dugaan rasuah di PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB) Tbk, tak berkaitan dengan partainya. Pengusutan kasus itu membuat kediaman Ketua Bidang Kebijakan Politik dan Pemerintahan Dalam Negeri Partai Golkar Ridwan Kamil (RK), digeledah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Tapi yang pasti ini kan masalah pribadi yang bersangkutan, tidak ada sangkut-pautnya dengan Partai Golkar," kata Adies di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 12 Maret 2025.

Adies mengaku tidak tahu detail soal kasus tersebut. Dia berencana untuk bertanya kepada Ridwan Kamil.

"Nah kami nanti coba berkoordinasi dan menanyakan kepada yang bersangkutan terkait dengan apa yang terjadi penggeledahan di rumah beliau," ujar Adies.

Wakil Ketua DPR itu mengatakan Golkar tidak tahu aktivitas yang dilakukan RK saat menjabat Gubernur Jabar. Meskipun RK sudah didapuk menjadi Wakil Ketua Umum Partai Golkar di kepengurusan sebelumnya saat sah menjadi kader.
 

Baca: Rumah Ridwan Kamil Digeledah KPK, Jokowi: Hormati Semua Proses Hukum

"Memang waktu itu ingin dimasukkan di wakil ketua umum tetapi kan belum terdaftar, belum sempat didaftarkan ke Kementerian Hukum waktu saat itu. Baru periode ini beliau masuk di salah satu ketua. Jadi memang koordinasi-koordinasi kita belum begitu intens, karena beliau adalah, hitungannya masih kader baru gitu," jelas Adies.

Sebelumnya, KPK menggeledah rumah RK pada Senin, 10 Maret 2025. Sejumlah dokumen terkait kasus dugaan rasuah pengadaan iklan di PT BJB Tbk diambil penyidik.

KPK sudah mengonfirmasi ada lima orang yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Inisial maupun identitas mereka belum dipaparkan kepada publik. Sebanyak lima orang itu berasal dari pihak swasta dan penyelenggara negara.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)