Pemukim Israel Serang Dua Desa di Tepi Barat, Empat Warga Palestina Luka

Warga Palestina dan pemukim Israel kerap terlibat bentrok di Tepi Barat. (Anadolu Agency)

Pemukim Israel Serang Dua Desa di Tepi Barat, Empat Warga Palestina Luka

Willy Haryono • 12 November 2025 08:33

Ramallah: Puluhan pemukim Israel yang mengenakan penutup wajah menyerang dua desa Palestina di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Selasa kemarin, membakar kendaraan dan properti sebelum kemudian bentrok dengan tentara Israel yang dikerahkan untuk menghentikan serangan tersebut, menurut pejabat Israel dan Palestina.

Mengutip dari laman France 24, Rabu, 22 November 2025, serangan itu menjadi yang terbaru dari serangkaian aksi kekerasan oleh kelompok pemukim muda Israel di Tepi Barat.

Polisi Israel mengatakan empat warga Israel telah ditangkap dalam apa yang disebut sebagai tindakan “kekerasan ekstremis," sementara militer Israel melaporkan empat warga Palestina terluka. Polisi dan badan keamanan dalam negeri Israel, Shin Bet, menyatakan sedang melakukan penyelidikan.

Rekaman video yang beredar di media sosial memperlihatkan dua truk yang hangus terbakar dan sebuah bangunan di dekatnya yang juga dilalap api. Kekerasan oleh pemukim meningkat sejak perang di Gaza pecah dua tahun lalu, dan makin intens dalam beberapa pekan terakhir ketika warga Palestina sedang memasuki musim panen zaitun tahunan.

Sebelumnya pada hari yang sama, puluhan ribu warga Israel menghadiri pemakaman seorang prajurit Israel yang jenazahnya telah ditahan di Gaza selama 11 tahun. Kerumunan besar memenuhi jalan-jalan sekitar lokasi upacara sambil mengibarkan bendera Israel.

Pemakaman Letnan Hadar Goldin menjadi momen penutupan bagi keluarganya yang selama bertahun-tahun berkeliling dunia dalam kampanye publik untuk memulangkan jenazahnya. Jumlah pelayat yang besar juga mencerminkan makna simbolis peristiwa tersebut bagi masyarakat Israel, di mana Goldin telah menjadi nama yang dikenal luas.

Hamas mengembalikan jenazah Goldin pada Minggu lalu sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata yang difasilitasi Amerika Serikat dan mulai berlaku bulan lalu. Sementara itu, jenazah empat sandera yang diculik dalam serangan yang dipimpin Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023 masih berada di Gaza.

Kantor Kemanusiaan PBB (OCHA) pekan lalu melaporkan jumlah serangan pemukim Israel terhadap warga Palestina di Tepi Barat pada Oktober menjadi yang tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 2006, atau lebih dari 260 insiden dalam sebulan.

Warga Palestina dan kelompok hak asasi manusia menuduh militer serta kepolisian Israel gagal menghentikan kekerasan yang dilakukan para pemukim. Pemerintahan Israel saat ini didominasi oleh tokoh-tokoh dari kalangan pemukim Tepi Barat, sementara kepolisian berada di bawah kendali Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben-Gvir, seorang pemimpin sayap kanan yang juga pemukim.

Dalam insiden pada Selasa tersebut, militer Israel menyatakan tentaranya awalnya dikerahkan untuk merespons serangan pemukim di desa Beit Lid dan Deir Sharaf. Namun, para pemukim kemudian melarikan diri ke zona industri terdekat dan justru menyerang tentara yang datang ke lokasi, hingga merusak salah satu kendaraan militer.

Baca juga:  Pemukim Israel Serang Warga Palestina dan Bakar Lahan Pertanian di Tepi Barat

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Willy Haryono)