Presiden Joko Widodo (Jokowi). Foto: Sekretariat Presiden
Kautsar Widya Prabowo • 3 October 2023 10:52
Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengetahui ada sejumlah aparatur sipil negara (ASN) yang ogah dipindah ke Ibu Kota Nusantara (IKN), di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Namun, ia mengingatkan bahwa ASN harus siap ditempatkan di setiap daerah.
"Artinya bapak ibu sekalian (harus pindah), saya dengar ada yang senang, ada yang enggak senang," ujar Presiden Jokowi saat membuka Rapat Kerja Nasional Korps Pegawai Republik Indonesia (Rakernas Korpri), di Hotel Mercure, Jakarta Utara, Selasa, 3 Oktober 2023.
Presiden mengaku heran dengan sikap ASN tersebut. Pasalnya, selama ini ASN tak pernah protes untuk ditempatkan di daerah.
"Tapi kalau sudah ditunjuk bapak pindah, bapak pindah, ibu pindah, ibu pindah, moga-moga semuanya selesai," jelas Jokowi.
Presiden mengungkap alasan ASN harus dipindahkan ke IKN. Ia menyebut 56 persen persen penduduk Indonesia tinggal di Pulau Jawa.
"Sudah enggak kuat Pulau Jawa ini, 150-an hidup di Jawa. PDB ekonomi 58 persen itu ada di Jawa, perputaran uang, perputaran ekonomi 58 persen ada di Jawa," ungkap Kepala Negara.
Presiden juga menyebut Kota Jakarta sudah sangat padat untuk ditinggali. Oleh karena itu, Presiden ingin adanya pemerataan ekonomi di seluruh wilayah di Indonesia.
"Sehingga perlu digeser agar Indonesiasentris, pindah ke Kalimantan Timur, ke nusantara," tegas mantan Wali Kota Solo itu.