Mendorong Inovasi di Industri Mamin bagi Pertumbuhan Ekonomi

Industri makanan dan minuman akan menggelar pameran Food Ingredients Asia Indonesia 2024. Foto: Medcom.id/Zein Zahirattul Fauziyyah.

Mendorong Inovasi di Industri Mamin bagi Pertumbuhan Ekonomi

Medcom • 19 August 2024 19:52

Jakarta: Industri makanan dan minuman (mamin) memberikan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional, dengan kontribusi sebesar 6,5 persen pada 2023.

Investasi di sektor ini mencapai Rp85,1 triliun, dengan peningkatan Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar 10 persen dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar 67 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Ketua Umum Gabungan Produsen Makanan dan Minuman Indonesia (Gapmmi) Adhi S. Lukman, menekankan pentingnya inovasi dan adopsi teknologi dalam meningkatkan daya saing industri.

"Industri makanan dan minuman terus menunjukkan tren positif. Kami optimistis sektor ini bisa menjadi salah satu motor penggerak ekonomi di Indonesia, terutama jika didukung dengan teknologi yang mampu meningkatkan efisiensi produksi dan mengurangi biaya," ungkap Adhi S. Lukman kawasan Senayan, Senin, 19 Agustus 2024.

 

Baca juga: Wacana Penerapan Cukai Fast Food Diingatkan Tak Rugikan UMKM
 

Food Ingredients Asia Indonesia 2024


Oleh karena itu, demi mendorong inovasi di industri ini, digelar pameran Food Ingredients (Fi) Asia Indonesia 2024 di Jakarta International Expo (JIExpo) pada 4-6 September 2024.

Acara ini diharapkan menjadi katalisator penting bagi transformasi dan inovasi di industri makanan dan minuman, yang telah terbukti sebagai sektor strategis dalam perekonomian Indonesia.

Selain itu, pameran ini juga akan menyoroti peran teknologi dalam mendukung ekonomi hijau, dengan fokus pada penerapan prinsip-prinsip ramah lingkungan, efisiensi energi, dan pengurangan penggunaan bahan bakar fosil.

Dewan Penasihat dan Ilmuwan Senior SEAFAST Center, IPB University, Prof. Dr. Purwiyatno Hariyadi, menyatakan penggunaan ingredien pangan yang tepat sangat penting dalam upaya ini.

"Industri harus memastikan produk akhir tidak hanya aman dan bergizi, tetapi juga ramah lingkungan. Ingredien pangan memegang peranan krusial dalam mencapai tujuan ini," ujar Purwiyatno. (Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)