Ilustrasi. Foto: MI/Adam Dwi.
Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada penutupan perdagangan menjelang akhir pekan ini mengalami pelemahan signifikan.
Mengutip data Bloomberg, Jumat, 22 Maret 2024, nilai tukar rupiah terhadap USD ditutup di level Rp15.783 per USD. Mata uang Garuda tersebut turun sebanyak 114 poin atau setara 0,73 persen dari posisi Rp15.669 per USD pada penutupan perdagangan hari sebelumnya.
Analis pasar uang Ibrahim Assuaibi dalam analisis hariannya memperkirakan nilai tukar rupiah pada perdagangan Senin depan akan kembali mengalami pelemahan.
"Untuk perdagangan Senin depan, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp15.770 per USD hingga Rp15.850 per USD," ujar Ibrahim dalam analisis hariannya.
Ia pun membeberkan penyebab ciutnya rupiah melawan dolar Amerika Serikat (AS) hari ini, diantaranya sentimen yang berasal dari eksternal maupun internal.
Dolar AS perkasa
Ibrahim menjelaskan, dolar menguat pada level tertingginya dalam tiga minggu karena penurunan suku bunga SNB membayangi prospek Fed. Kedua indikator dolar melonjak pada Kamis setelah SNB secara tak terduga memangkas suku bunga, menjadi bank sentral besar pertama yang melakukan hal tersebut setelah siklus kenaikan suku bunga yang diperpanjang akibat covid-19 pandemi.
"The Fed secara tajam meningkatkan prospek pertumbuhannya pada tahun 2024. Meskipun bank sentral diperkirakan masih akan mulai menurunkan suku bunga pada bulan Juni, sikapnya yang relatif hawkish, dibandingkan dengan bank sentral lainnya, diperkirakan akan menguntungkan dolar," sebut Ibrahim.
Di sisi lain, penentu suku bunga BoE memberikan suara 8-1 untuk mempertahankan biaya pinjaman pada level tertinggi dalam 16 tahun sebesar 5,25 persen karena dua pejabat yang sebelumnya menyerukan suku bunga lebih tinggi mengubah sikap mereka.
Gubernur Andrew Bailey mengatakan ada tanda-tanda lebih lanjut yang menggembirakan dimana inflasi sedang turun, namun ia juga mengatakan BoE memerlukan lebih banyak kepastian tekanan harga dalam perekonomian sepenuhnya terkendali.
"Keputusan BoE diambil sehari setelah data menunjukkan inflasi turun ke level terendah dalam hampir dua setengah tahun, bahkan jika inflasi tetap lebih tinggi dari yang diinginkan bank," tutur Ibrahim.
Kegiatan investasi mulai meningkat pasca-Pemilu
Ibrahim mengungkapkan, kegiatan investasi pasca-Pemilu 2024 sudah mulai meningkat dan investor sudah tak lagi wait and see, terutama pada perusahaan-perusahaan yang mempunyai suatu kegiatan ekonomi, kegiatan bisnis yang terus meningkat, seperti sales, salesnya mulai tinggi.
Sedangkan, pola kegiatan belanja modal (capital expenditure) sudah mulai meningkat secara signifikan setelah sempat mengalami penurunan. Adapun peningkatan
investasi terjadi pada sejumlah perusahaan di sektor tertentu, yakni sektor makanan minuman, perdagangan besar, transportasi, komunikasi, serta horeca (hotel, restoran dan cafe).
"Selain itu, sektor ekspor yang berkaitan dengan hilirisasi maupun minerba juga terus mengalami meningkat. Sehingga pertumbuhan ekonomi 2024 diyakini masih 4,7 persen sampai 5,5 persen atau mid point di level 5,1 persen," tutur Ibrahim.
Adapun, pada Februari 2024, kredit tumbuh tinggi sebesar 11,28 persen secara tahunan atau year on year (yoy), terutama pada sektor Pertanian, Pertambangan, Konstruksi, Perdagangan, Jasa Sosial, dan Jasa Dunia Usaha.
Dari sisi permintaan, pertumbuhan kredit didukung oleh kinerja rumah tangga dan korporasi yang diperkirakan terus meningkat pasca-Pemilu. Berdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi masing-masing sebesar 11,82 persen (yoy), 12,04 persen (yoy), dan 9,70 persen (yoy).