Soal Pernikahan Anak, Anies Baswedan Tegaskan Ikuti Aturan Usia Minimum 19 Tahun

Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, dalam desak Anies di Jakarta. Medcom.id/Siti Yona

Soal Pernikahan Anak, Anies Baswedan Tegaskan Ikuti Aturan Usia Minimum 19 Tahun

Siti Yona Hukmana • 22 December 2023 19:36

Jakarta: Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan, mendapat pertanyaan soal pernikahan dini yang kerap terjadi di masyarakat saat dialog Desak Anies. Anies menegaskan mengikuti aturan usia minimum sesuai Undang-Undang Pernikahan Nomor 1 Tahun 1974 tentang batas usia minimal bagi wanita untuk menikah dari 16 tahun menjadi 19 tahun.

"Ketika usia minimum itu sudah ditetapkan, itu perlu dilaksanakan dan itu harus dijaga dan negara harus menyosialisasikan secara masif. Kenapa? Karena kita ingin melindungi pada anak-anak kita juga, karena mereka dianggap di bawah umur," kata Anies dalam acara Desak Anies di Hotel Aryaduta, Jakarta Pusat, Jumat, 22 Desember 2023

Anies mengatakan konsekuensi pada kehidupan anak-anak harus dipikirkan. Kemudian, akar masalah dalam pernikahan dini disebut properti. Salah satu sebab dari properti itu harus dibereskan.

"Seketika kita menemukan kasus seperti ini hampir selalu keluarga yang prasejahtera hampir selalu, tidak semua, tetapi large person prasejahtera," ungkap capres dari Koalisi Perubahan untuk Persatuan itu.

Anies mengatakan peningkatan kesejahteraan menjadi penting. Sehingga, anak tidak dipandang sebagai salah satu alat komoditas ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga dengan dikawinkan di usia pranikah.

"Jadi saya melihat itu, satu adalah kampanye serius, yang kedua adalah properti ini harus dibereskan, karena masif peristiwa-peristiwa seperti ini. Kemudian, karena tujuan kita menurunkan persentasenya," ucap Anies.
 

Baca Juga: 

Angka Perkawinan Anak di Jepara Meningkat Tiap Tahun


Pemerintah Indonesia telah menetapkan target untuk mengurangi prevalensi pernikahan anak dari 11,2 persen pada 2018 menjadi 8,74 persen pada 2024. Kemudian, menjadi 6,94 persen pada 2030.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Achmad Zulfikar Fazli)