Dolar tergelincir dari level tertinggi tiga bulan

Ilustrasi dolar AS. Foto: pngtree

Dolar tergelincir dari level tertinggi tiga bulan

Annisa Ayu Artanti • 25 October 2024 08:35

Jakarta: Dolar AS tergelincir sedikit lebih rendah pada hari Kamis, tetapi tetap dekat dengan level tertinggi tiga bulan didukung.

Posisi mata uang negeri Paman Sam ini didorong oleh ekspektasi penurunan suku bunga yang lebih lambat oleh Federal Reserve menjelang pemilihan presiden AS yang akan datang.

Melansir Investing.com, Jumat, 25 Oktober 2024, pada pukul 04:05 WIB (08:05 GMT), indeks dolar, yang melacak greenback terhadap sekeranjang enam mata uang lainnya, diperdagangkan 0,2 persen lebih rendah ke 104,095, tidak jauh dari level yang terakhir kali terlihat pada akhir Juli.
 

Baca juga: 

Dolar AS Menguat



Ilustrasi dolar AS. Foto: MI

Beige Book membantu dolar

Dolar telah diminati karena data ekonomi baru-baru ini menunjukkan bahwa ekonomi AS bertahan dengan cukup baik.

Hal ini menunjukkan bahwa Federal Reserve dapat menjadi kurang agresif dalam pelanggarannya dibandingkan dengan yang diperkirakan sebelumnya.

Beige Book Federal Reserve, yang dirilis pada hari Rabu, mengatakan bahwa aktivitas ekonomi tidak banyak berubah sejak awal September, sementara pasar tenaga kerja terus menunjukkan tanda-tanda kekuatan.

Prospek ekonomi yang tidak berubah ini terjadi di tengah serangkaian data ekonomi yang lebih kuat yang dirilis baru-baru ini, termasuk laporan pekerjaan dan penjualan ritel bulan September yang lebih kuat.

Pasar saat ini memperkirakan pemangkasan suku bunga hanya kurang dari 50 basis poin untuk sisa tahun ini, yang menunjukkan kemungkinan pemangkasan sebesar 25 bps di bulan November.

Hal yang juga membantu mata uang AS adalah kedekatannya dengan pemilihan presiden AS, karena investor juga semakin memposisikan diri menjelang pemungutan suara di awal bulan depan.

“Volatilitas mungkin akan meningkat menjelang pemilu 5 November,” kata para analis di ING, dalam sebuah catatan,

"Dan dengan asumsi bahwa Donald Trump terus berkinerja baik dalam jajak pendapat, dolar akan tetap ditawar," lanjut catatan itu.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)