Tesla. Foto: Unsplash.
Washington: Bank investasi Wells Fargo mengatakan Tesla saat ini tampak seperti perusahaan tanpa pertumbuhan dan sahamnya bisa mengalami penurunan dua digit.
Wells Fargo menurunkan peringkat Tesla menjadi underweight dari netral serta memangkas target harga saham dari USD200 per saham menjadi USD125 per saham.
Analis Wells Fargo menunjukkan semakin banyak tantangan yang dihadapi produsen kendaraan listrik. Pakar strategi Wall Street itu telah memperingatkan bahwa permintaan kendaraan listrik akan melambat pada 2024.
"Kami melihat risiko penurunan volume karena penurunan harga mempunyai dampak yang semakin berkurang. Kami melihat hambatan dari pengiriman yang mengecewakan & penurunan harga yang lebih banyak, yang kemungkinan mendorong revisi EPS negatif," ujar Analis Wells Fargo dalam catatannya dikutip dari
Business Times, Minggu, 17 Maret 2024.
Sementara itu, perkiraan peluncuran Tesla Model 2 dengan harga lebih terjangkau dapat mengecewakan investor, mengingat rendahnya profitabilitas kendaraan dan waktunya yang tampaknya terburu-buru.
“Bahkan dengan penghematan marjin laba kotor Model 2 terlihat rendah,” tulis para analis.
kinerja dibawah perkiraan
Wells Fargo menuturkan teknologi
full self-driving dan superkomputer Dojo dapat memberi perusahaan awal yang baik dalam hal otonomi.
Saham Tesla mengalami awal yang buruk pada kuartal pertama, dengan sahamnya anjlok 34 persen dari level di bulan Januari. Perusahaan ini sedikit meleset dari perkiraan pendapatan pada kuartal keempat, menghasilkan USD25,17 miliar.
Welss Fargo menunjukkan laba per saham Tesla berada 32 persen di bawah perkiraan Wall Street pada 2024 serta 52 persen di bawah perkiraan konsensus pada 2025.