Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni/Medcom.id/Fachri
Anggi Tondi Martaon • 26 September 2024 18:16
Jakarta: Wakil Ketua Komisi III DPR Ahmad Sahroni mendorong pengusutan penemuan mayat di Kali Bekasi dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan transparan. Berbagai penyebab harus didalami.
"Info yang saya dapat memang para remaja sedang kumpul-kumpul dan polisi melakukan patroli. Jika selanjutnya ada yang kabur hingga meloncat ke sungai dan meninggal, kita perlu dalami lagi satu per satu kejadiannya," kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Kamis, 26 September 2024.
Bendahara Umum (Bendum) DPP Partai NasDem itu menyampaikan pengusutan harus dimulai dari penyebab korban melompat ke sungai hingga dugaan lainnya. Sehingga, diketahui dengan jelas penyebab kematian korban.
"Apakah benar akibat disulut oleh tembakan peringatan itu? Dan soal temuan palung di dalam kali juga harus didalami, karena itu bisa jadi salah satu penyebab kematian. Intinya ada banyak faktor dalam kasus ini yang harus diungkap secara transparan hingga clear," ungkap dia.
Dia mendukung pelibatan Propam Polda Metro Jaya dalam pengusutan tersebut. Sehingga, diketahui apakah ada kesalahan SOP dalam penanganan tersebut.
Baca: 7 Mayat di Kali Bekasi, Penanganan Pidana dan Mitigasi Bencana oleh Polisi Disoroti |