Presiden Prancis Emmanuel Macron. (Anadolu Agency)
Willy Haryono • 7 December 2025 17:37
Paris: Presiden Prancis Emmanuel Macron mengonfirmasi keikutsertaannya dalam pertemuan tingkat tinggi di London terkait perang yang masih berlangsung di Ukraina. Pertemuan yang dijadwalkan pada Senin besok akan mempertemukan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer, dan Kanselir Jerman Friedrich Merz untuk menilai situasi terbaru dan mendorong upaya diplomatik.
Dalam pernyataan yang dirilis di platform X, Macron mengecam keras serangan rudal dan drone Rusia semalam yang menargetkan jaringan energi dan perkeretaapian penting Ukraina.
Dikutip dari Yeni Safak, Minggu, 7 Desember 2025, ia menuduh Moskow “mengunci dirinya ke jalur eskalasi” yang menjauhkan peluang perdamaian, dan menegaskan bahwa tekanan terhadap Rusia harus terus dilanjutkan agar Moskow dipaksa memilih jalur negosiasi.
Pertemuan London bertujuan meninjau perkembangan militer dan inisiatif diplomatik, termasuk upaya yang dilakukan oleh “Coalition of the Willing,” kelompok negara yang memberikan dukungan kepada Ukraina.
Macron menegaskan bahwa Ukraina “dapat mengandalkan dukungan kami yang tak tergoyahkan,” serta menyoroti kerja sama berkelanjutan dengan Amerika Serikat untuk merumuskan jaminan keamanan jangka panjang bagi Kyiv—yang disebutnya sebagai syarat penting menuju perdamaian yang berkelanjutan.
Macron menggambarkan hasil perang ini sebagai sesuatu yang menentukan stabilitas Eropa secara lebih luas, dengan mengatakan bahwa apa yang dipertaruhkan di Ukraina berdampak langsung pada keamanan seluruh benua.
KTT London tersebut menjadi kelanjutan upaya negara-negara besar Eropa mempertahankan front bersatu dalam mendukung Ukraina di tengah kondisi pertempuran yang berubah-ubah dan negosiasi damai yang kompleks.
Baca juga: Rusia Gempur Ukraina usai Zelensky Selesaikan Dialog 'Konstruktif' dengan AS