Pasukan Israel dalam operasi darat di Tepi Barat. (Anadolu Agency)
AS Minta Netanyahu Hindari Langkah Provokatif di Tepi Barat
Muhammad Reyhansyah • 30 December 2025 15:18
Washington: Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump bersama para penasihat utamanya dilaporkan meminta Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk mengubah kebijakan Israel di Tepi Barat.
Laporan tersebut disampaikan situs berita Axios pada Senin, 29 Desember 2025 dengan mengutip seorang pejabat AS dan satu sumber lainnya.
Menurut Axios, permintaan itu disampaikan dalam pertemuan Trump dan Netanyahu pada Senin yang turut dihadiri Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio, Utusan Khusus Steve Witkoff, serta menantu Trump, Jared Kushner, di negara bagian Florida.
Seorang pejabat AS mengatakan kepada Axios bahwa Gedung Putih menilai eskalasi kekerasan di Tepi Barat berpotensi merusak upaya penerapan perjanjian damai Gaza dan menghambat perluasan Abraham Accords sebelum masa jabatan Trump berakhir.
Trump dan timnya disebut menyampaikan keprihatinan terhadap situasi di Tepi Barat serta meminta Netanyahu menghindari langkah-langkah provokatif dan “menenangkan keadaan.” Isu kekerasan pemukim terhadap warga sipil Palestina, ketidakstabilan keuangan Otoritas Palestina, serta perluasan permukiman Israel juga diangkat dalam pertemuan tersebut.
“Netanyahu berbicara sangat tegas menentang kekerasan pemukim dan mengatakan ia akan mengambil lebih banyak tindakan,” ujar sumber yang mengetahui pembahasan itu, seperti dikutip Axios dan Anadolu, Selasa, 30 Desember 2025.
Usai pertemuan dengan Netanyahu, Trump mengatakan kepada wartawan bahwa Amerika Serikat dan Israel tidak sepenuhnya sependapat mengenai Tepi Barat, namun pada akhirnya akan mencapai kesimpulan bersama.
“Kami telah berdiskusi, diskusi besar, dalam waktu lama mengenai Tepi Barat, dan saya tidak akan mengatakan kami sepakat 100 persen soal Tepi Barat, tetapi kami akan sampai pada sebuah kesimpulan,” kata Trump ketika ditanya mengenai kekhawatirannya terhadap kekerasan pemukim Israel dan apakah ia menyampaikan pesan kepada Netanyahu terkait wilayah yang diduduki tersebut.
“Itu akan diumumkan pada waktu yang tepat, tetapi dia akan melakukan hal yang benar,” ujar Trump, merujuk pada Netanyahu.
Data Palestina menunjukkan bahwa sejak Oktober 2023, pasukan Israel dan pemukim ilegal telah menewaskan sedikitnya 1.103 warga Palestina di Tepi Barat, termasuk Yerusalem Timur, melukai hampir 11.000 orang, serta menahan sekitar 21.000 lainnya.
Pada Juli tahun lalu, Mahkamah Internasional dalam sebuah pendapat penting menyatakan pendudukan Israel atas wilayah Palestina sebagai tindakan ilegal dan menyerukan evakuasi seluruh permukiman di Tepi Barat dan Yerusalem Timur.
Baca juga: Serangan Israel di Qabatiya Tepi Barat Berlanjut, Jam Malam Diberlakukan