Gedung Merah Putih KPK. Medcom.id Candra Yuri Nuralam
Candra Yuri Nuralam • 29 August 2023 07:21
Jakarta: Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyebut banyak pejabat memutar otak melakukan tindakan koruptif. Bahkan, mereka melibatkan keluarga mencuri uang negara.
"Korupsi tidak hanya dilakukan satu pihak saja, karena pelakunya berkolaborasi, termasuk melibatkan keluarga," kata Spesialis Pembinaan dan Peran Serta Masyarakat KPK Firlana Ismayadin melalui keterangan tertulis, Selasa, 28 Agustus 2023.
Berdasarkan data KPK, para pelaku tidak mau bergerak sendiri untuk memastikan permainan kotornya berjalan dengan mulus. Keluarga inti juga kerap diseret terlibat dalam korupsi agar koordinasi berjalan dengan baik.
"Pelaku korupsi saat ini berasal dari beragam profesi dan usia, serta melibatkan suami-istri, bapak-anak, atau kakak adik," ujar Firlana.
Maka, pembekalan antikorupsi bagi keluarga pejabat dinilai penting. Orang terdekat wajib menjadi benteng integritas, bukan rekan kolaborasi korupsi.
"Dibutuhkan peran serta anggota keluarga untuk saling menjaga dan menasehati akan bahaya korupsi," kata Firlana.
KPK bakal terus menggencarkan seruan antikorupsi agar permainan kotor itu tidak terjadi lagi di Indonesia. Salah satu caranya dengan menggelar forum bimbingan teknis (bimtek).
"Tujuan bimtek ini untuk saling mengingatkan, sehingga yang tadinya niat korupsi menjadi tidak korupsi," tutur Firlana.