Ilustrasi. Foto: dok MI/Rommy Pujianto.
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan pagi ini, Kamis, 8 Mei 2025, berada di posisi 6.945,98.
Mengacu data RTI yang terekam hingga pukul 09.15 WIB, IHSG naik ke level 6.935,54 atau 9,31 poin setara 0,13 persen.
Namun dalam perjalanannya, pasar saham Indonesia itu tengah asyik 'main jungkat-jungkit', mengingat sempat meroket tinggi hingga menyentuh level 6.965,93 dan langsung terjun bebas ke 6.924,90 dalam sekejap.
Adapun sebanyak 199 saham emiten menguat pada perdagangan pagi ini. Sementara, 233 saham lainnya melemah dan 203 saham stagnan.
Untuk sementara, total transaksi yang tercatat hingga pukul 09.15 WIB sebanyak Rp2,14 triliun dengan total saham yang diperdagangkan 4,45 miliar saham.
(Ilustrasi pergerakan saham pada IHSG. Foto: Medcom.id)
Berpotensi terkoreksi
IHSG sendiri diramal berpotensi terkoreksi tipis pada perdagangan hari ini, mengakhiri reli kenaikan yang telah berlangsung selama delapan hari.
Pada perdagangan Rabu, 7 Me8 2025 kemarin, IHSG ditutup menguat 0,41 persen ke level 6.926,23. Adapun kenaikan indeks selama delapan hari perdagangan terakhir telah mencapai 4,73 persen.
Secara teknikal, kenaikan ini membuat IHSG membentuk pola
shooting star dan membawa indikator
stochastic berada di area
overbought, menurut Senior Equity Research Analyst Phintraco Sekuritas Valdy Kurniawan.
"Kondisi tersebut mengindikasikan potensi pembalikan arah," ungkap Valdy dalam laporan risetnya, seperti dikutip dari
Investing.com. Oleh karena itu, Valdy memperkirakan IHSG akan bergerak pada kisaran 6.850-6.970 di perdagangan hari ini.
Valdy menegaskan pasar masih merespons positif atas rencana pertemuan Tiongkok dan AS, yang diharapkan mengurai ketegangan dagang AS dan Tiongkok . Sementara keputusan The Fed menahan
suku bunga pun dinilai tidak mengejutkan, karena sesuai dengan proyeksi konsensus.