Bulan Hitam: Fenomena Langka Akan Menghiasi Langit Indonesia Pekan Ini

Jakarta: Fenomena astronomi langka yang dikenal sebagai Bulan Hitam atau Black Moon diprediksi muncul pada 23 Agustus 2025. Meski bukan istilah resmi astronomi, fenomena ini menarik perhatian kalangan astronom dan pengamat langit.

NASA menjelaskan bahwa fase bulan baru merupakan bagian dari siklus delapan fase bulan yang berulang setiap 29,5 hari. Fase-fase tersebut meliputi bulan baru, bulan sabit awal, kuartal pertama, bulan cembung awal, bulan purnama, bulan cembung akhir, kuartal ketiga, dan bulan sabit akhir.

Berdasarkan penjelasan Times of India, Bulan Hitam terjadi ketika bulan berada di antara bumi dan matahari, sehingga sisi terangnya membelakangi bumi dan membuatnya tidak terlihat oleh mata manusia. Fenomena ini merupakan variasi dari fase bulan baru.
 

Baca:  Sirius, Bintang Paling Terang di Langit Malam

Fenomena Bulan Hitam

Situs astronomi timeanddate.com menjelaskan dua definisi Black Moon. Pertama, Bulan Hitam Bulanan adalah bulan baru kedua dalam satu bulan kalender yang memiliki dua bulan baru. Fenomena ini terjadi sekitar sekali setiap 29 bulan.

Kedua, Bulan Hitam Musiman.  Fenomena bulan baru ketiga dalam satu musim yang terdiri dari empat bulan baru dan terjadi setiap 33 bulan.

Indonesia termasuk salah satu negara yang dapat mengalami fase Bulan Hitam ini, meskipun tidak dapat dilihat secara langsung karena tidak memantulkan cahaya matahari. Fenomena ini aman dan tidak memiliki dampak khusus terhadap bumi.


(Shandayu Ardyan Nitona Putrahia Zebua)