Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz. (EFE/EPA/Robert Hegedus)
Riza Aslam Khaeron • 20 August 2025 13:41
Tel Aviv: Menteri Pertahanan Israel, Israel Katz, secara resmi telah menyetujui rencana militer untuk mengambil alih Kota Gaza dalam operasi besar yang dinamai "Gideon’s Chariots B". Rencana ini disusun oleh Kepala Staf Pasukan Keamanan Israel (IDF) Letjen Eyal Zamir bersama para pejabat tinggi militer dan disampaikan dalam rapat resmi di Tel Aviv pada 19 Agustus.
Melansir Media Israel, serangan ini akan menjadi kelanjutan dari operasi sebelumnya yang menargetkan 75% wilayah Jalur Gaza demi menekan Hamas agar menyetujui kesepakatan pembebasan sandera. Pemerintah Israel telah memerintahkan militer untuk merebut kendali atas Kota Gaza sebagai sasaran utama.
Sekitar 60.000 tentara cadangan Pasukan Israel akan menerima surat panggilan mulai Rabu ini. Para pasukan cadangan tersebut diberi waktu dua minggu sebelum harus melapor, dan hanya sebagian dari mereka yang diperkirakan akan langsung terlibat dalam operasi.
Sisanya akan menggantikan pasukan aktif di medan lain. Jika serangan dilaksanakan penuh, maka total sekitar 130.000 pasukan cadangan akan aktif selama operasi berlangsung.
Mengutip sumber keamanan Israel, Menteri Katz juga menyetujui langkah-langkah persiapan kemanusiaan yang mencakup pembangunan infrastruktur penampungan di Gaza selatan untuk sekitar satu juta warga sipil Palestina yang akan dievakuasi dari Kota Gaza.
Pengiriman tenda dan perlengkapan darurat telah dimulai dalam beberapa hari terakhir sebagai bagian dari rencana ini.
Baca Juga: Australia Kritik Keras Netanyahu: Kekuatan Tidak Diukur dengan Bom Orang dan Laparkan Anak-Anak |