Anggota Komisi VI DPR RI Rachmat Gobel. Foto: Dok istimewa
Eko Nordiansyah • 19 January 2025 09:09
Jakarta: Anggota Komisi VI DPR RI Rachmat Gobel mengingatkan program pemerintah yang menyediakan rumah murah dan gratis memperhatikan keseimbangan antara dimensi kesehatan lingkungan dan sosial.
Pemerintah mencanangkan akan membangun tiga juta rumah untuk rakyat miskin, yaitu satu juta di perkotaan, satu juta di perdesaan, dan satu juta di pesisir. Gobel menjelaskan di tengah upaya menyediakan rumah sebanyak-banyaknya, ia mengingatkan agar dari awal dipikirkan kualitas dan daya dukung lingkungannya.
Ia mengatakan rumah tersebut jangan dibangun di tanah produktif, seperti di persawahan dan di pesisir yang menjadi sentra pertanian dan perikanan. Kedua, jangan membangun perumahan di lereng dan perbuktikan yang menjadi areal hijau untuk resapan air dan penyedia oksigen. Ketiga, menerapkan teknologi yang ramah lingkungan, aman, dan berdaya tahan lama. Keempat, pembangunan kawasan permukiman harus berkonsep ramah lingkungan dan ramah sosial.
“Ada dimensi keseimbangan alam dan juga keseimbangan sosial. Sehingga menciptakan kesehatan lingkungan dan kesehatan sosial,” kata Gobel, melalui keterangannya, Minggu, 19 Januari 2025.
Gobel mengatakan, saat ini masih terdapat 9,36% penduduk di bawah garis kemiskinan, atau sekitar 25,9 juta orang. Dari data BPS terungkap masih ada 15,21% penduduk yang belum memiliki rumah. Sedangkan jumlah rumah tangga di Indonesia sekitar 70,628 juta.
Baca juga:
Pelaku Pemagaran Laut di Bekasi Diingatkan Patuhi Aturan |