Semeru Erupsi, TNBTS: 137 Pendaki Masih Bertahan di Ranu Kumbolo

Luncuran awan panas Gunung Semeru saat erupsi pada Rabu, 19 November 2025 sore. ANTARA/HO-BPBD Lumajang

Semeru Erupsi, TNBTS: 137 Pendaki Masih Bertahan di Ranu Kumbolo

Daviq Umar Al Faruq • 20 November 2025 06:35

Malang: Sebanyak 137 pendaki masih bertahan di kawasan Ranu Kumbolo, Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS), hingga Rabu malam, 19 November 2025. Mereka belum dapat turun karena kondisi cuaca dan potensi risiko di jalur pendakian setelah adanya peningkatan aktivitas Gunung Semeru.

Pranata Humas Balai Besar TNBTS, Endrip Wahyutama, menjelaskan bahwa situasi di sekitar Ranu Kumbolo hingga pagi ini masih aman. Posisi dan arah sebaran awan panas tidak mengarah ke lokasi para pendaki.

“Benar, ada sekitar 137 pendaki. Untuk saat ini, kondisi di Ranu Kumbolo relatif kondusif. Awan panas terpantau bergerak ke arah tenggara–selatan, sedangkan posisi Ranu Kumbolo berada di utara," kata Endrip, Kamis 20 November 2025.



Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meningkatkan status aktivitas Gunung Semeru menjadi Awas di Kabupaten Malang, Jawa Timur, Rabu, 19 November 2025. ANTARA/HO-Badan Geologi

Menurut Endrip, keputusan untuk tetap bermalam di Ranu Kumbolo diambil demi keselamatan para pendaki. Mereka belum dapat turun karena kondisi cuaca dan keamanan jalur yang dinilai belum sepenuhnya memungkinkan untuk melakukan perjalanan malam hari.

"Oleh karena itu, para pengunjung tetap bermalam di lokasi, mengingat perjalanan kembali ke Ranupani cukup berisiko karena sudah malam dan cuaca di kawasan tersebut sedang hujan,” ujar Endrip. Selain pendaki, sejumlah petugas juga masih berada di lokasi untuk memastikan keamanan. Mereka terdiri dari tim penyelamat, pemandu dari PPGST, hingga porter warga setempat. 

“Ada petugas, saver, pemandu dari PPGST, dan porter dari masyarakat. Untuk jumlah pastinya belum kami identifikasi mas,” beber Endrip.

Pantauan CCTV detik-detik erupsi Gunung Merapi. Dokumentasi/ BPBD Lumajang

Sebagai langkah pengamanan, proses pemulangan para pendaki dijadwalkan berlangsung pada Kamis pagi. Seluruh pendaki diminta memulai perjalanan kembali menuju Ranupani pada pagi hari saat kondisi lebih memungkinkan.

“Pagi, pukul 08.00 WIB, para pendaki diusahakan mulai melakukan perjalanan kembali dari Ranu Kumbolo menuju Ranupani,” kata Endrip. Sebelumnya diberitakan, Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral meningkatkan status aktivitas Gunung Semeru di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur menjadi Level IV atau Awas. Status ini terhitung pada pukul 17.00 WIB, Rabu, 19 November 2025. 

Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Muhammad Wafid, mengatakan peningkatan status itu dilakukan setelah hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan aktivitas vulkanik yang masih tinggi dan tidak stabil.

“Kenaikan tingkat aktivitas Gunung Semeru dari level III (Siaga) ke Level IV (Awas) pada pukul 17.00 WIB,” kata Wafid, dikutip dari Antara. 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)