Segel PT Esdema, Menteri Karding Minta Pakta Integritas Usai Gagal Berangkatkan PMI

Bekasi: Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia menyegel sementara perusahaan penyalur pekerja migran PT Esdema di Jatiasih, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa, 20 Mei 2025. Penyegelan dilakukan lantaran perusahaan tersebut gagal memberangkatkan 1.522 calon pekerja migran meski mereka telah mengantongi kontrak kerja.

Menteri Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding, mengatakan jumlah pekerja yang tidak diberangkatkan tergolong besar dan telah memiliki hak atas penempatan.

"Mereka sudah mendapatkan kontrak kerja, tapi tidak diberangkatkan. Jumlahnya cukup besar, 1.522 orang," kata Karding saat melakukan penyegelan di lokasi.
 

Baca: Menteri Karding Segel P3MI di Bekasi yang Tak Penuhi Hak Pekerja

Karding menilai PT Esdema telah melakukan sejumlah pelanggaran serius, termasuk tidak memenuhi hak-hak pekerja migran sebagaimana diatur dalam regulasi.

"PT Esdema ini telah melakukan pelanggaran yang tidak sesuai aturan, antara lain tidak memenuhi hak-hak pekerja dan tidak menyelesaikan kewajiban terhadap pekerja," jelasnya.

Karding memerintahkan jajaran Direktorat Jenderal di kementeriannya agar mengambil langkah tegas terhadap perusahaan tersebut.

"Saya minta kepada jajaran saya, terutama para Dirjen dan Direktur, untuk memastikan persoalan ini diselesaikan," bebernya.

Selain menyelesaikan kewajiban terhadap para calon pekerja migran, Karding juga mewajibkan perusahaan membuat pakta integritas sebagai bentuk komitmen agar pelanggaran serupa tidak terulang.

"Kalau sudah diselesaikan, mereka harus membuat pakta integritas yang berisi janji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut serta menyelesaikan seluruh kerugian yang dialami para pekerja migran," ujarnya.