Dirtipidum Porli Brigjen Djauhandani Rahardjo Putro. Foto: Metrotvnews.com/Siti Yona Hukmana
Siti Yona Hukmana • 25 February 2025 20:07
Jakarta: Polri terus mengusut kasus dugaan pemalsuan 93 sertifikat hak milik (SHM) di wilayah pagar laut Desa Segarajaya, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Total 25 saksi telah diperiksa mencari unsur pidana dalam kasus tersebut.
"Terhadap perkembangan proses penyidikan di Bekasi terkait 93 sertifikat hak milik, kami sudah memproses dan memeriksa 25 orang saksi," kata Direktur Tindak Pidana Umum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandani Rahardjo Puro kepada wartawan, Selasa, 25 Februari 2025.
Para saksi itu berasal dari kementerian, lembaga dan instansi perangkat desa, Kepala Desa Segarajaya Abdul Rosyid, hingga masyarakat Desa Segarajaya. Di sisi lain, Djuhandani mengaku terus menyidik kasus ini. Kemudian, segera menggelar perkara untuk menaikkan status kasus ke tahap penyidikan bila menemukan unsur pidana.
Untuk diketahui, penyelidikan pagar laut di Desa Segarajaya, Bekasi ini dilakukan berdasarkan laporan polisi (LP) nomor: LP/B/64/2/2025 SPKT/BARESKRIM POLRI, tanggal 7 Februari 2025. Objek pelaporan yakni tindak pidana pemalsuan surat dan atau pemalsuan akta autentik dan atau penempatan keterangan palsu ke dalam akta autentik juncto turut serta melakukan, membantu melakukan, sebagaimana Pasal 263 KUHP atau Pasal 264 KUHP dan atau Pasal 266 KUHP, juncto Pasal 55-56 KUHP.
Baca juga: Polri Endus Ada Pemalsuan Sertifikat di Pagar Laut Huripjaya Bekasi |